Dinkes Pastikan Belum Ada Temuan Kasus HMPV di Sumsel: Flu Biasa
- Dinkes Sumsel belum temukan kasus HMPV hingga pekan ke-3 Januari 2025, tetapi tetap melakukan antisipasi khusus.
- Masyarakat dan Fasyankes diminta waspada terhadap ISPA, pneumonia, dan flu burung, serta menjaga pola hidup bersih.
- Petugas diminta memeriksa suhu tubuh warga pulang dari luar negeri dan koordinasi dengan laboratorium rujukan surveilans.
Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Selatan memastikan belum ada temuan atau nirkasus Human Metapneumovirus (HMPV) hingga pekan ke-3 Januari 2025. Hal ini berdasarkan laporan yang dilakukan dinas kabupaten/kota menindaklanjuti Surat Edaran (SE) terkait kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap flu burung dan inspeksi aluran pernapasan akut (ISPA) di Bumi Sriwijaya.
"Sampai sekarang belum ada laporan kasusnya di Palembang serta di Sumsel," ungkap Kadinkes Sumsel, Trisnawarman kepada IDN Times, Jumat (17/1/2025).
1. Dinkes keluarkan SE antisipasi penyakit saluran pernapasan
Meski belum ada temuan kasus, dirinya menyebut antisipasi khusus tetap dilakukan. Masyarakat, stakeholder dan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) diminta untuk tetap mewaspadai setiap kemungkinan yang ada dengan penguatan kapasitas petugas kesehatan dalam hal ini laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas).
Tak sampai disana, tim gerak cepat (TGC) diminta mendeteksi dan merespon sinyal potensi jika terjadi peningkatan ISPA, pneumonia dan flu burung di daerah. Terlebih, setiap rumor yang berkembang diharapkan segera diverifikasi dengan memeriksa sampel yang ada ke labkesmas di regional wilayah.
"Tindak lanjutnya sudah kita berikan dengan mengirim SE ini ke Kabupaten dan Kota," jelas dia.
2. Perketat pemeriksaan pelaku perjalanan
Trisnawarman meminta masyarakat tidak khawatir dengan isu penyebaran virus HMPV yang kini berkembang di Tiongkok. Berdasarkan laporan Kemenkes RI, virus HMPV hanyalah virus flu biasa sehingga masyarakat diminta untuk disiplin menjaga daya tahan tubuh dan polda hidup bersih.
"Gejala HMPV seperti flu biasa, tapi harus tetap diantisipasi agar tak menyebar luas. Terpenting adalah menjaga perilaku hidup bersih dan sehat," jelas dia.
Tak sampai di sana, petugas juga diminta untuk memeriksa suhu tubuh warga yang baru saja pulang dari luar negeri. Pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi pengecekan suhu tubuh dengan pemindai, pemeriksaan kesehatan bagi yang bergejala demam, batuk, atau kesulitan bernapas.
"Pelaku perjalanan yang menunjukkan gejala akan diarahkan petugas menjalani pemeriksaan lanjutan di faskes," jelas dia.
3. Belum ada arahan untuk isolasi khusus
Selain memastikan pemantauan terkait antisipasi penyebaran inspeksi saluran pernapasan di Sumsel, dirinya telah berkoordinasi dengan jejaring laboratorium rujukan surveilans untuk melakukan pemeriksaan dini sesuai dengan protokol yang berlaku. Hanya saja, pihaknya belum sampai pada langkah untuk mempersiapkan tempat khusus perawatan dan isolasi seperti halnya pada pandemik COVID-19 lalu.
"Tidak perlu, ini arahan Menteri Kesehatan," jelas dia.
