Demokrat Sumbar Belum Pecat Kadernya Tabrak Bocah Hingga Tewas

Padang, IDN Times - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat Sumatra Barat (Sumbar), Ari Prima, memastikan jika Januar Bakri pelaku tabrak lari yang menewaskan seorang bocah berusia 9 tahun merupakan kader partainya.
Januar Bakri sudah ditangkap Kepolisian Resor Padang Pariaman. Selain tercatat sebagai anggota dewan, ia juga menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Padang Pariaman dan Ketua DPC Demokrat Padang Pariaman.
"Benar dia kader kita. Kita serahkan, kita hormati sepenuhnya proses hukum di kepolisian. Terlepas soal proses hukum di kepolisian, kita menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya korban," kata Ari, Sabtu (7/10/2023).
1. Tunggu keterangan resmi polisi

Lebih jauh terkait sikap partai kata Ari, DPD Demokrat Sumbar belum menentukan selain menyerahkan dan menghormati sepenuhnya proses hukum yang sedang bergulir di kepolisian. Ari menegaskan jika kemudian terbukti ada pelanggaran aturan atau norma hukum, maka yang bersangkutan juga akan diproses sesuai degnan ketentuan organisasi.
“Status beliau sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Tentu kita tunggu dulu sampai ada keputusan dari kepolisian,” ujarnya.
2. Belum ditetapkan sebagai tersangka

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi, menyebutkan bahwa status Januar Bakri hingga kini masih sebagai terduga pelaku dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami sedang bekerja, sekarang sedang di lokasi (kejadian). Kami meminta keterangan saksi. Penetapan tersangka itu setelah proses gelar perkara,” ujarnya.
3. Gunakan kendaraan sewa

Sebelumnya, pihak kepolisian setempat merilis jika nama Januar Bakri bisa terungkap berawal dari plat nomor kendaraan yang tertinggal di lokasi kejadian, Selasa (3/10/2023) malam. Dari hasil pemeriksaan di Samsat, pemilik Toyota Avanza itu baru saja dipindahkan alias disewakan kepada Januar Bakri.
"Sehari setelah kejadian itu kami lacak di Samsat. Didapat identitas kendaraan," tutup Novrialdi