Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dalih Pelaku Bunuh-Rampok Pemilik Toko Kerupuk di Palembang

Dok. Polrestabes Palembang
Polresta Palembang mengungkap motif perampokan dan pembunuhan di toko kerupuk milik korban Darma Kusuma (Dok. Polrestabes Palembang)
Intinya sih...
  • Polisi mengungkap motif perampokan dan pembunuhan di Toko Kerupuk Palembang.
  • Pelaku merasa tersinggung karena tidak mendapatkan respons positif saat bertanya mengenai lowongan pekerjaan.
  • Dian merupakan seorang residivis yang sebelumnya terlibat kasus perampokan di mall Internasional Plaza (IP) Palembang pada 2016 lalu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Polresta Palembang mengungkap motif perampokan dan pembunuhan di toko kerupuk milik korban Darma Kusuma (52). Penyebab kematian bos toko itu, karena pelaku Dian Satria (35) merasa tersinggung akibat ia tidak mendapatkan respons positif saat bertanya mengenai lowongan pekerjaan.

"Pelaku bertanya 'ado lokak dak Ko?' (ada pekerjaan tidak Ko?). Namun dijawab oleh korban tidak ada. 'Jauh-jauh la'," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, saat menggelar konferensi pers, Kamis (4/12/2025).

1. Korban tewas di tempat

Prosesi pemakaman korban perampokan di Palembang (Dok. Aji untuk IDN Times)
Prosesi pemakaman korban perampokan di Palembang (Dok. Aji untuk IDN Times)

Sebelumnya pada Selasa (25/12/2025) lalu, polisi melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, Dian sempat datang ke toko kerupuk korban di Jalan Pengadilan Lama, Kelurahan 15 Ilir, Ilir Timur I sekitar pukul 19.20 WIB.

Ketika Dian ke lokasi dan tidak menerima jawaban lowongan kerja hingga diminta pergi, ternyata jawaban korban membuat pelaku menjadi tersinggung. Dian yang sudah membawa senjata tajam jenis pisau langsung menyerang korban yang saat itu akan menutup rolling door toko.

Korban sempat berteriak meminta pertolongan ketika pelaku mencekik dan mendorongnya. Kemudian karena takut aksinya kepergok, Dian langsung menikam Darma di bagian leher hingga korban tewas di tempat.

2. Pelaku mengambil uang Rp2 juta dari TKP

Prosesi pemakaman korban perampokan di Palembang (Dok. Aji untuk IDN Times)
Prosesi pemakaman korban perampokan di Palembang (Dok. Aji untuk IDN Times)

Diketahui, setelah Darma tewas, Dian langsung naik ke lantai dua dan bertemu dengan Yeni Suwandi (40) istri dari korban. Pelaku pun meminta sejumlah uang terhadap Yeni yang saat itu sedang bersama anaknya berusia balita.

Karena ketakutan, Yeni berteriak minta tolong. Pelaku kemudian langsung menikamnya di bagian leher hingga akhirnya kritis. Setelah itu, Dian mendapatkan dompet berisi uang tunai Rp2 juta.

"Pelaku juga mengambil tas milik korban Darma yang berisi dua handphone dan kemudian kabur," jelas Harryo.

3. Pelaku tertangkap di Bandung

Prosesi pemakaman korban perampokan di Palembang (Dok. Aji untuk IDN Times)
Prosesi pemakaman korban perampokan di Palembang (Dok. Aji untuk IDN Times)

Sebelumnya, polisi yang menerima laporan saat kejadian, sempat mengalami kesulitan. Apalagi ketika pengungkapan pelaku. Hal itu kata Harryo, karena minimnya para saksi. Namun, jejak kaki pelaku yang tertinggal serta sidik jarinya yang menempel, menjadi bukti dalam kasus pengungkapan keterlibatan pelaku Dian.

"Dari bukti-bukti penyelidikan dilakukan, kami mendapati pelaku berada di Bandung. Setelah diikuti, akhirnya pelaku bisa tertangkap pada Rabu kemarin (3/12/2025)," jelasnya.

Harryo menjelaskan, Dian merupakan seorang residivis yang sebelumnya terlibat kasus perampokan di mall Internasional Plaza (IP) Palembang pada 2016 lalu. Bahkan, tersangka sempat divonis 1 tahun 7 bulan atas perbuatannya.

"Pelaku adalah residivis, sebelum beraksi lebih dari satu pekan dia mengintai lokasi sekitar lokasi untuk beraksi. Sehingga akhirnya menyasar korban dengan modus mencari kerja," jelas dia.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 365 ayat 1 dan 2 ke-1, ke-4, ayat 3, atau Pasal 351 ayat 2 dan 3 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

"Pelaku beraksi seorang diri bahkan sudah melakukan survei beberapa kali di lokasi," kata Harryo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Bocah di Prabumulih Hilang Misterius, Tim SAR Sisir Sungai Lematang

04 Des 2025, 18:59 WIBNews