Briptu Suci Darma Dilaporkan ke KPAI Soal Tuduhan Kekerasan Psikis

27 Mei 2022, 08:09 WIB

Yana Wiyana saat melapor di KPAI (Dok: Istimewa)

Palembang, IDN Times - Kasus perselingkuhan Kabag Protokol Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) dan bawahannya kembali berlanjut. Suami Winda Anggreini Garnis, Yana Wiyana, kini melaporkan Briptu Suci Darma ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) di Jakarta.

Laporan ini dilayangkannya buntut dari kasus viral di media sosial yang diangkat Briptu Suci Darma. Informasi itu dianggap mengganggu psikologis ketiga anaknya.

"Suci Darma telah mengunggah foto-foto ketiga anak Winda dan Yana ke media sosial pribadinya @sucidarma," ungkap kuasa hukum Winda, Hafis D Pankoulus kepada awak media, Kamis (26/5/2022).

1. Briptu Suci sebarkan foto keluarga Winda

Dok:Suci Darma

Hafis menilai, perbuatan Briptu Suci Darma tak bisa diberi toleransi karena menyebarkan identitas anak-anaknya yang masih kecil, termasuk anak Winda dan Damsir yang baru berusia empat tahun. Perbuatan Briptu Suci dianggap telah melukai perasaan anak-anak atau melakukan kekerasan psikis.

"Unggahannya membuat ketiga anak yang masih di bawah umur menjadi perbincangan publik," jelas dia.

2. Minta dua lembaga negara lindungi anak-anak Yana

Dok:Suci Darma

Dari laporan ke dua lembaga negara tersebut, Hafis berharap Briptu Suci dapat segera diperiksa. Ia juga mendorong kedua lembaga negara dapat melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Kami juga minta dua lembaga negara memberikan perlindungan khusus kepada ketiga anak klien kami dari tekanan yang datang dari luar, baik fisik maupun psikis," ujar dia.

3. Ketiga anak Yana tak bisa keluar rumah dan dapat pembatasan internet

Pengumuman perselingkuhan dua oknum ASN disebarluaskan istri sah terlapor (Dok:@sucidrma)

Kondisi ketiga anak dari Yana dan Winda sejauh ini masih tertekan. Ketiganya tak bisa keluar rumah karena takut. Meski begitu, kedua orangtuanya tetap menemani mereka di rumah.

"Tetap tinggal di rumah bersama Yana dan Winda, tapi belum berani keluar rumah. Penggunaan handphone pun dibatasi," tutup dia.