Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPBD Sumsel Catat 702 Kasus Karhutla Sepanjang Januari-Oktober 2025

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)
Intinya sih...
  • BPBD Sumsel mencatat 702 kasus Karhutla sepanjang Januari-Oktober 2025.
  • Tiga kabupaten dengan kasus terbanyak: Ogan Ilir (134), Musi Banyuasin (132), Ogan Komering Ilir (124).
  • Pihak BPBD terus berupaya mencegah meluasnya karhutla dengan patroli darat, pemantauan hotspot, dan sosialisasi kepada masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat jumlah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di bumi Sriwijaya terus mengalami peningkatan. Kondisi ini diperparah oleh kekeringan ekstrem dan angin kencang yang memicu api kian meluas.

"Total ada 702 kasus hingga pertengahan Oktober 2025," ungkap Kabid Penanganan Darurat, BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (20/10/2025).

1. Wilayah di Sumsel yang mengalami karhutla

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)

Sudirman mencatat, tiga kabupaten dengan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terbanyak di Sumsel adalah Ogan Ilir (OI) sebanyak 134 kejadian, Musi Banyuasin (Muba) 132 kejadian, dan Ogan Komering Ilir (OKI) 124 kejadian.

Selanjutnya, empat kabupaten lain juga masuk dalam kategori zona merah karena mencatat lebih dari 30 kasus, yakni Banyuasin dengan 91 kasus, Muara Enim 69 kasus, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 59 kasus, dan Musi Rawas 41 kasus.

"Wilayah ini jdi perhatian utama karena penyebaran apo bisa terjadi sangat cepat," ungkap dia.

2. Kebakaran melanda sejumlah lahan tidur dan perusahaan

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)

Sudirman menyebut, sejauh ini pihaknya terus berupaya mencegah agar karhutla tidak semakin meluas dengan memperkuat patroli darat, melakukan pemantauan hotspot secara berkala, serta menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan perkebunan.

"Sebagian besar kebakaran terjadi di lahan perkebunan, semak belukar, dan lahan tidur," jelas dia.

3. Lahan mineral mendominasi wilayah yang terbakar

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Jejawi OKI (Dok: Manggala Agni)

Berdasarkan data terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), total luas lahan terbakar di Sumatera Selatan sepanjang Januari hingga September 2025 tercatat mencapai 4.859 hektare.

Dari jumlah tersebut, Musi Banyuasin menjadi wilayah dengan area terdampak paling luas, yakni sekitar 856 hektare. Disusul Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 598 hektare dan Ogan Ilir seluas 520 hektare. Adapun sisanya tersebar di beberapa kabupaten lain, termasuk Ogan Komering Ulu (OKU), Musi Rawas, dan Muara Enim.

"Sebagian besar yang terbakar merupakan lahan mineral, sementara lahan gambut banyak ditemukan di OKI dan Banyuasin,” ungkap Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Disdik Putuskan Pelaku Bullying di Muratara Dikeluarkan dari Sekolah

20 Okt 2025, 18:52 WIBNews