Bingung Tak Punya Uang, Residivis di Palembang Ngamuk di Minimarket

- Jaelani (43) ditangkap setelah mengancam pegawai minimarket dengan parang dan meminta uang, setelah video aksinya tersebar di WhatsApp Group.
- Pelaku merupakan residivis yang sudah tujuh kali masuk penjara, dan mengakui sengaja membawa sajam untuk menakuti petugas minimarket.
- Jaelani mengaku tidak memiliki pekerjaan dan uang untuk makan sehingga melakukan aksi perampokan, namun akhirnya tertunduk tanpa memberikan perlawanan saat ditangkap.
Palembang, IDN Times - Aksi garang seorang residivis bernama Jaelani (43) yang mengancam dan meminta uang kepada pegawai minimarket di Kawasan Gandus Palembang akhirnya berakhir. Tersangka berhasil dibekuk, setelah video dirinya menggunakan parang mengamuk di dalam minimarket tersebar melalui WhatsApp Group (WAG), Jumat (2/5/2025).
"Tersangka kita tangkap tak jauh dari minimarket setelah menjarah tokoh menggunakan sajam. Pelaku kita tangkap tanpa perlawanan dan saat ini masih kita periksa," ungkap Panit Opsnal Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel Ipda Doni Siswanto, Sabtu (3/5/2025).
1. Pelaku adalah residivis

Dalam penangkapan tersebut, Jaelani membenarkan semua rekaman yang tersebar di WAG. Menurutnya, pelaku sengaja membawa sajam untuk menakuti petugas minimarket agar tidak berteriak dan melawan saat perampokan tersebut terjadi.
"Hasil pemeriksaan dia adalah residivis yang sudah tujuh kali masuk penjara dan sekarang kembali berulah," jelas dia.
2. Pelaku hanya tertunduk di depan polisi

Dihadapan polisi, nyali Jaelani menjadi ciut. Dirinya hanya tertunduk tanpa memberikan perlawanan seperti saat mengamuk di minimarket.
"Saya minta 200 ribu dan mengambil makanan. Sudah tujuh kali masuk penjara," jelas dia.
3. Pelaku mengaku mengamuk hanya untuk makan

Ia mengaku sengaja datang ke minimarket membawa sajam karena tidak memiliki pekerjaan dan uang untuk membeli makanan. Bahkan, dirinya mengakui sempat mengibaskan parang yang dibawanya dengan membacok tong sampah di depan minimarket, agar diberi uang.
"Cuma minta uang untuk makan," jelas dia.