Palembang, IDN Times - Keluarga Edwin (32) pelaku begal yang ditembak mati oleh polisi mengaku kaget atas kejadian ini. Diketahui, Edwin menjadi komplotan begal bersama rekan-rekannya, berusaha menabrak petugas kepolisian yang hendak menangkap mereka di kawasan 15 Ulu Palembang.
"Keluarga tahunya dia kerja sopir travel, biasa nganter ke kawasan Tugu Mulyo. Jadi tidak tahu kalau dia adalah pelaku begal yang melakukan ini," ungkap Kuasa Hukum Keluarga, Anto Astari, Selasa (4/3/2025).
Anto menjelaskan, pelaku Edwin merupakan residivis dan sempat mendekam dalam penjara atas kasus yang sama. Pihak keluarga tidak menyadari bahwa pelaku kembali terlibat dalam aksi begal lantaran pihak keluarga hanya mengetahui bahwa pelaku selama ini berprofesi sebagai sopir travel.
"Kami meminta maaf kepada para polisi yang ditabrak pelaku bersama rekan-rekannya," jelas dia.
Menurut Anto, Edwin ditindak tegas oleh aparat kepolisian dan meninggal di tempat. Dirinya mewakili pihak keluarga meminta maaf kepada masyarakat yang resah akibat perbuatan pelaku dan rekan-rekannya sepekan terakhir usai melakukan begal menggunakan mobil Daihatsu Sigra BG 1271 AAB.
"Saya mewakili keluarga pelaku, dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas perbuatan pelaku. Keluarga sama sekali tidak mengetahui tentang apa yang dilakukan pelaku," jelas dia.
Direncanakan jenazah pelaku Edwin akan dimakamkan pihak keluarga di kawasan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Saat ini pihak keluarga masih menunggu proses pemulangan jenazah setelah menjalani visum.