Bandara SMB II Diminta Buka Lagi Penerbangan Langsung ke Negara ASEAN
Palembang, IDN Times - Ketua Masyarakat Sadar Wisata Sumatra Selatan (Masata Sumsel), Herlan Asipudin, meminta pengelola bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang membuka kembali penerbangan langsung ke negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).
"Pembukaan rute penerbangan langsung ke ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, mampu mendukung pengembangan industri pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan," ujarnya, Minggu (23/7/2023).
1. Rute penerbangan ke negara ASEAN setop sejak pandemik COVID-19
Sebelumnya, bandara SMB II Palembang telah membuka rute internasional tersebut. Namun penerbangan ke negara ASEAN maupun sebaliknya setop akibat pandemik COVID-19.
"Sebelum terjadi COVID-19, ada beberapa maskapai penerbangan membuka rute penerbangan langsung seperti Palembang-Singapura dan Palembang-Malaysia," kata dia.
2. Bandara SMB II Palembang jadi entry point penerbangan internasional
Menurut Herlan, jadwal penerbangan maskapai rute Palembang ke negara ASEAN ataupun sebaliknya menggenjot tingkat wisatawan ke Bumi Sriwijaya, hingga mampu menaikkan pendapatan daerah.
"Kami terus mengupayakan pembukaan rute penerbangan ke kawasan ASEAN, dan menjadikan Bandara SMB II Palembang sebagai pintu masuk atau entry point berbagai jalur penerbangan internasional," jelasnya.
3. Pembukaan rute negara ASEAN dibuka bertahap
Executive General Manager Bandara Internasional SMB II Palembang, R Iwan Winaya mengatakan, dirinya sebagai perwakilan pengelola juga telah menerima masukan pihak Masata Sumsel. Ia memastikan semua jadwal dan rute penerbangan internasional sebelum COVID-19 akan kembali dibuka bertahap.
"Ada tahapannya, nanti semua maskapai sebelum pandemik akan dibuka lagi. Saat ini baru ada penerbangan langsung ke Arab Saudi, untuk ke ASEAN tunggu saja," kata dia.
4. Rute penerbangan negara ASEAN mampu meningkatkan MICE di Sumsel
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal menambahkan, pembukaan rute penerbangan dari Palembang ke beberapa negara ASEAN tidak hanya mendukung pengembangan industri pariwisata, tetapi juga perdagangan antarnegara kawasan Asia Tenggara.
"Selain memiliki potensi objek wisata alam, budaya, sejarah, dan kuliner, penerbangan langsung ASEAN juga memiliki potensi pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)," timpalnya.
