Antisipasi Bencana, Pemkot Padang Tambah Anggaran DLH dan PU

Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang menambah anggaran penanganan bencana 2025. Penambahan anggaran tersebut dilakukan di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Untuk penanganan bencana di Kota Padang ini kami sudah menambah anggaran di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU)," kata Wali Kota Padang, Fadli Amran saat diwawancarai IDN Times, Selasa (24/6/2025).
Menurutnya, penambahan anggaran tersebut dilakukan agar bisa menangani terjadinya bencana seperti banjir di Kota Padang sejak dini dan dimulai dari penanganan sampah dan infrastruktur.
1. Penambahan anggaran untuk DLH dan PU

Fadli mengungkapkan, penambahan anggaran yang diberikan untuk DLH Padang sendiri mencapai angka Rp50 miliar yang digunakan untuk penanganan sampah.
"Dengan penanganan sampah tersebut nantinya akan bisa mengatasi penyumbatan yang terjadi di drainase serta penanganan sampah yang optimal," katanya.
Selain itu, untuk menunjang infrastruktur terhadap kebencanaan, Fadli mengungkapkan bahwa pihaknya juga menambah anggaran sebesar Rp30 miliar untuk Dinas PU.
"Jadi nanti akan ada perbaikan infrastruktur yang berkaitan dengan kebencanaan ini yang dilakukan oleh Dinas PU yang anggarannya sudah kami tambahkan," katanya.
2. Anggarkan Rp500 juta untuk infrastruktur pendukung

Fadli mengungkapkan, selain menambah anggaran untuk OPD tersebut, pihaknya juga menyediakan anggaran khusus yang nantinya akan digunakan untuk sosialisasi dan perbaikan infrastruktur lainnya.
"Ada anggaran sebesar Rp500 juta yang telah kita siapkan untuk itu dan kalau itu tidak cukup nanti akan bisa kita kondisikan lagi untuk penambahannya," katanya.
Menurutnya, anggaran itu nantinya akan digunakan untuk memperbaiki rambu-rambu evakuasi tsunami, early warning system hingga sirine yang ada di Kota Padang.
3. Warga siap hadapi bencana

Fadli menjelaskan, dengan berbagai upaya yang dilakukan tersebut ia berharap agar bencana seperti banjir tidak terjadi lagi di Kota Padang saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
"Kita juga sudah pernah mengalami bencana. Jika bencana seperti tsunami terjadi, maka masyarakat kita bisa lebih siap untuk melakukan evakuasi mandiri," katanya.