Polisi Kirim Sampel DNA 3 Korban Pembunuhan di Padang Pariaman

- RS Bhayangkara Polda Sumbar mengirimkan sampel DNA korban dugaan pembunuhan dan mutilasi ke laboratorium Mabes Polri.
- Pihak rumah sakit telah mengambil sampel pembanding dari keluarga terduga korban untuk tes DNA yang hasilnya diperkirakan akan keluar dalam 7 hari.
- Polisi masih memastikan identitas para korban melalui tes DNA yang akan dicocokkan dengan DNA keluarga yang mengaku kehilangan para korban tersebut.
Padang, IDN Times - Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar mengirimkan seluruh sampel DNA korban dugaan pembunuhan dan mutilasi yang diduga dilakukan oleh pelaku dengan inisial SJ (25) pada pekan lalu.
"Sesuai instruksi bapak Kapolda, seluruh sampel itu sudah kami kirimkan dan kami tinggal menunggu hasilnya," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Kompol dr Harry Andromeda.
Ia mengungkapkan, sampel tersebut dikirim langsung ke laboratorium DNA Mabes Polri untuk menentukan identitas dari jenazah dan potongan yang ditemukan tersebut.
1. Sudah ambil sampel pembanding

Harry mengungkapkan, pihaknya telah mengambil sampel dari keluarga terduga korban untuk mencocokkan DNA 3 orang gadis yang diduga korban tersebut. "Sampel pembandingnya juga sudah dan sudah kami kirim juga ke laboratorium Mabes beberapa hari yang lalu," katanya.
Ia mengungkapkan, sampel tersebut nantinya akan diperiksa dan dicocokkan dengan sampel anggota keluarga yang dinyatakan sebagai korban tersebut.
2. Tunggu hasil tes DNA

Harry mengungkapkan, hasil tes DNA tersebut kemungkinan akan diberikan oleh pihak laboratorium Mabes Polri dalam 7 hari setelah sampel tersebut diterima. "Karena sampel itu kebanyakan merupakan tulang, jadi butuh waktu untuk pengeringan juga. Paling cepat hasilnya akan keluar dalam 7 hari," katanya.
Ia mengungkapkan, hasil tersebut nantinya akan memastikan apakah potongan tubuh dan tulang belulang itu adalah korban atau malah identitas lainnya.
3. Kasus mutilasi dan pembunuhan di Padang Pariaman

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ditemukan potongan tubuh perempuan yang diduga merupakan seorang gadis dengan inisial SA (25) yang diduga merupakan korban pembunuhan oleh tersangka dengan inisial SJ.
Setelah terungkapnya kasus dugaan pembunuhan tersebut, pelaku mengakui bahwa dirinya juga telah menghabisi 2 orang gadis lainnya pada awal 2024 silam. 2 gadis tersebut diduga adalah SO dan AG yang tubuhnya dimasukkan ke dalam sumur yang ada di rumah tersangka.
Saat ini, pihak Kepolisian masih memastikan soal identitas para korban tersebut melalui tes DNA yang akan dicocokkan dengan DNA keluarga yang mengaku kehilangan para korban tersebut.