Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban, Diduga Guru Tewas Dibekap Kain

Guru SMP di OKU ditemukan tewas di kosan.
Guru SMP di OKU ditemukan tewas di kosan. (Dok. IDN Times)
Intinya sih...
  • Pihak kepolisian menunggu kedatangan orang tua korban untuk proses autopsi dan menyita barang bukti dari lokasi kejadian.
  • Korban tinggal sendirian, jarang berinteraksi dengan warga, ditemukan terikat di kamar kos milik warga lain.
  • Korban baru saja lulus seleksi PPPK dan bertugas di SMPN 46 OKU, meninggalkan kesedihan bagi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan OKI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Sayidatul Fitriyah (27), guru SMP Negeri 46 OKU. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan tangan dan kaki terikat pada Rabu (19/11/2025) sore di kamar kos milik warga bernama Andi Rafles yang ia tempati.

Dari pemeriksaan awal, polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, termasuk memar di beberapa bagian. Polisi juga menduga mulut dan hidung korban sempat ditutup menggunakan kain dan hal itulah yang menyebabkan korban tewas karena saluran pernapasan tersumbat.

1. Pihak kepolisian masih menunggu kedatangan orang tua korban

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Kasubsi Penmas Polres OKI, Ipda Chandra mengungkapkan, pihaknya menyita sejumlah barang dari lokasi, termasuk sebuah ponsel, beberapa jilbab, pakaian, sandal, handuk kecil, sarung tangan kain, serta seutas tali karet.

Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Kedaton sebelum dirujuk ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja untuk pemeriksaan lanjutan. Pihak kepolisian juga menunggu kedatangan orang tua korban untuk memastikan apakah keluarga mengizinkan proses autopsi.

"Berdasarkan olah TKP dan kondisi fisik korban, penyidik menduga kuat bahwa korban merupakan korban pembunuhan. Dugaan sementara, korban tewas akibat saluran pernapasannya ditutup menggunakan kain," ujarnya.

Selain olah TKP, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi, berkoordinasi dengan keluarga serta menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Kasus ini menjadi perhatian khusus. Kami akan berupaya maksimal untuk mengungkap pelaku dan motifnya,” tegas Ipda Chandra.

2. Korban tinggal seorang diri dan jarang berinteraksi dengan warga

Guru SMP di OKU ditemukan tewas di kosan.
Guru SMP di OKU ditemukan tewas di kosan. (Dok. IDN Times)

Berdasarkan keterangan tetangga korban, Resta (27), ia mengaku mulai curiga ketika melihat sepeda motor korban masih terparkir di depan kos sejak pukul 17.30 WIB. Padahal, biasanya korban langsung masuk ke kamar setelah pulang mengajar.

"Biasanya almarhum berangkat mengajar pada jam setengah 7, dan pulang seperti rutinitas biasa. Korban memang tinggal seorang diri dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar," ujarnya.

Resta dan dua warga lainnya kemudian berinisiatif memeriksa keadaan korban. Setelah pintu kos dibuka, mereka panik menemukan korban dengan kondisi tangan dan kaki terikat, masih mengenakan celana panjang dan atasan berwarna putih.

"Sepeda motornya ada, masih terparkir di luar kosan. Begitu juga laptop dan satu HP. Ada juga uang korban yang masih berada di tempatnya," ucapnya.

3. Korban baru saja lulus seleksi PPPK dan bertugas di SMPN 46 OKU

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Sementara itu, Kepala SMPN 46 OKU, Nuraisyah mengungkapkan rasa duka mendalam dan kehilangan salah satu tenaga pengajar di sekolahnya tersebut. Bersama Kepada Dinas Pendidikan OKI, mereka langsung mengantar jenazah saat visum di puskesmas setempat.

"Seharusnya korban mengajar mata pelajaran TIK, tapi karena sudah ada guru TIK akhirnya mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan OKU, Kadarisman menyebutkan korban adalah guru PPPK yang baru saja dinyatakan lulus seleksi dan mulai bertugas di SMPN 46 OKU. Pihaknya sudah menuju lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan aparat dan memastikan pendampingan bagi keluarga korban.

“Saya mendapat laporan menjelang Magrib. Kondisi korban sangat memprihatinkan. Kami dari Dinas Pendidikan mengutuk keras kejadian ini,” ucap Kadarisman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban, Diduga Guru Tewas Dibekap Kain

20 Nov 2025, 12:30 WIBNews