Jambi, IDN Times - Belum sepekan kepergian Brigadir Polisi (Brigpol) J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, keluarganya harus menyaksikan kepergian Ama Jairo Simanjuntak, paman Brigadir J saat melayat di rumah duka.

Ama Jairo Simanjuntak meninggal dunia karena tidak bisa menahan kesedihan akibat ditinggal keponakannya itu. Ia meninggal saat di rumah duka Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Selasa (12/7/2022).

1. Sempat memberi petuah di rumah duka

Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pria berusia 60 tahun itu sempat memberi petuah dan ucapan duka kepada orangtua Brigadir J.

Seketika Ama Jairo tidak bisa menahan pilu dan batuk, muntah, hingga tidak sadarkan diri. Ia digotong keluarganya dan diangkut menggunakan mobil menuju rumah sakit.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Mengaku Ponsel Mereka Diretas

2. Paman Brigadir J tak kuasa menahan pilu

ilustrasi berduka (pexels.com/RODNAE Productions)

Rohani Simanjuntak, tante Brigadir J mengatakan, Ama Jairo merasakan pernah kehilangan anak saat kunjungan penghiburan kepada keluarga Brigadir J.

"Setelahnya dia langsung sesak dan muntah-muntah. Terus kami larikan ke rumah sakit. Akhirnya dia menghembuskan nafas terakhir," sebut Rohani.

Baca Juga: Brigadir J Ternyata Sudah Berencana Menikah Sebelum Meninggal

3. Meninggal saat kunjungan penghiburan

Kediaman Brigpol J di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi IDN Times/M Ramond

Kunjungan penghiburan merupakan tradisi suku batak dalam kondisi berduka. Dalam momen inilah Ama Jairo meninggal dunia.

Pria itu merasa kehilangan sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menjadi ajudan Kadiv Propam Polri. Polisi muda ini meninggal dunia usai baku tembak dengan sesama anggota polisi.

Baca Juga: Ratusan Polisi Datangi Rumah Brigpol J, Keluarga: Kami seperti Teroris