Kapolri Dijadwalkan Pantau Langsung Proses Evakuasi Kapolda Jambi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Wibowo dijadwalkan akan datang ke Jambi, Selasa (21/2/2023). Orang nomor satu di Mabes Polri ini akan memantau langsung proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi yang masih berada di lokasi jatuhnya helikopter sejak Minggu (19/2/2023).
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Priono mengatakan, Kapolri akan berangkat dengan beberapa petinggi di kepolisian. Sesuai jadwal yang diterima tim di Posko Evakuasi, rombongan Kapolri akan tiba di Jambi hari ini sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kapolri akan langsung ke Posko ini, setelah itu ke Posko Evakuasi di Merangin. Kapolri akan menginap satu malam di Jambi," kata Mulia, Senin (20/2/2023) malam.
Baca Juga: Evakuasi Kapolda Jambi Batal Dilakukan, Tim Terkendala Kabut Tebal
1. Keluarga korban masih menunggu di Posko Merangin
Mulia menjelaskan, proses pencarian hingga Senin malam terpaksa dihentikan. Alasannya kondisi cuaca yang berkabut sehingga menyulitkan helikopter terbang ke lokasi.
Ia juga mengatakan, saat ini keluarga Kapolda Jambi dan tujuh korban lainnya sudah di Posko Merangin.
"Istri Pak Kapolda sekrang sudah di Merangin, termasuk keluarga Direktur lainnya menunggu proses evakuasi," ujar Mulia.
Baca Juga: Spesifikasi Helikopter Bell 412 SP yang Ditumpangi Kapolda Jambi
2. Pencarian hari kedua dihentikan
Upaya evakuasi di hari kedua rombongan pejabat Polda Jambi yang menjadi korban kecelakaan helikopter dihentikan sementara. Pernyataan ini disampaikan Kasi Operasi Kantor Pencarian dan pertolongan Basarnas Jambi, Senin (20/2/2023).
Upaya penyelamatan tidak dapat dilaksanakan karena terkendala cuaca ekstem di Bukit Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.
"Proses evakuasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi (hari ini). Kita terkendala cuaca di lokasi," kata Manca dalam keterangannya kepada pers Senin malam.
3. Hanya dua helikopter terbang melakukan evakuasi
Menjelang proses evakuasi yang akan dilanjutkan pada Selasa pagi, tim SAR gabungan di lokasi sedang mempersiapkan untuk evakuasi dengan skema Hoise.
Sesuai rencana, delapan orang korban termasuk Kapolda Jambi akan diikat di atas tandu. Kemudian tandu akan ditarik menggunakan Hoise ke dalam helikopter.
"Kita butuh area 15 meter persegi supaya tidak menghambat proses evakuasi. Dan menjelang besok, tim yang berada di lokasi sedang membersihkan areal," katanya.
Secara teknis dari enam helikopter yang disiapkan untuk melakukan evakuasi, Manca mengatakan hanya ada dua helikopter yang memiliki peralatan memadai berupa hoise.
"Yang punya hoise hanya helikopter Mi milik Basarnas dan Polairud," kata Manca.
4. Kapolda dan rombongan mendirikan tenda darurat
Sementara untuk situasi di lokasi kecelakaan helikopter saat ini, para korban sudah didampingi dua orang petugas kesehatan dari Dokkes Polda Jambi.
Tim SAR juga telah membuat tenda darurat untuk berlindung dari cuaca ekstrem. Apalagi pada Senin sore, lokasi tersebut diguyur hujan lebat dan kabut asap.
"Tim kita juga mencoba menguatkan para korban agar tetap optimis sampai berhasil dievakuasi," ujar Manca.
Baca Juga: RS Bayangkara Jambi Disiapkan untuk Rawat Kapolda dan Rombongan