Puskesmas Padang Panjang Sedia Totok Punggung, Pasien Membeludak

Totok punggung tak cuma melayani pasien dewasa tapi balita

Padang, IDN Times - UPTD Puskesmas Kebun Sikolos, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), menyediakan Totok Punggung (Topung) untuk melayani masyarakat. Kepala Puskesmas Kebun Sikolos, Rita Sukrina menyebut, inovasi topung ini berawal dari seorang pegawai yang melakukan pengobatan dengan dr. Ola Prianti di Solok.

"Topung sudah teruji medis. Ini bukan mengobati namun mencegah dengan mengembalikan fungsi organ tubuh. Pasien kita sudah banyak yang merasakan manfaat dari topung ini. Seperti kemarin ada lansia yang mengeluh sakit kaki tidak bisa naik tangga, namun setelah beberapa kali melakukan topung jadi bisa menaiki tangga tanpa kesakitan lagi,” kata Rita, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: 2 CCTV Gagal Merekam Visual Erupsi Gunung Marapi Sumbar

1. Topung bisa mencegah stunting

Puskesmas Padang Panjang Sedia Totok Punggung, Pasien MembeludakIlustrasi upaya pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut Rita, banyak penyakit yang kemudian bisa dicegah dengan terapi topung. Seperti hipertensi, rematik, jantung, dan juga stunting. Pun dengan balita yang bermasalah terhadap perkembangan otaknya bisa diatasi dengan topung.

“Sebagaimana upaya dari pemerintah untuk menekan angka stunting di Kota Padang Panjang. Perkembangan anak tersebut bisa diatasi dengan topung. Sudah banyak juga kita menerima pasien kategori balita,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Lagi Mahasiswa UIN Raden Fatah Dijadikan Tersangka Perundungan

2. Pasien topung membeludak

Puskesmas Padang Panjang Sedia Totok Punggung, Pasien MembeludakIlustrasi Puskesmas. (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sejak layanan topung diberikan pada tiga minggu terakhir, pasien terpantau sudah melimpah. Terapi topung diberikan oleh tujuh orang petugas Puskesmas yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan.

“Topung akan kita launching beberapa waktu ke depan. Namun sebelum launching sudah banyak pasien yang berdatangan. Juga ada pasien yang berobat ke poli lain dan dirujuk untuk topung. Terapi ini sudah dipromosikan kepada kader Posyandu dan Pos Gizi yang ada di kelurahan untuk mengedukasi terkait topung, terutama balita stunting,” ujar Rita lagi.

3. Masih kekurangan tenaga

Puskesmas Padang Panjang Sedia Totok Punggung, Pasien MembeludakIlustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Rita bilang, pihaknya kekurangan tenaga untuk memberi layanan terapis ini. Untuk itu, Dokter Ola Prianti yang di Solok menyarankan untuk membuka pelatihan topung tidak hanya untuk tenaga kesehatan, tapi bagi masyarakat umum.

"Puskesmas Kebun Sikolos memfasilitasi pelatihan tersebut pada 21 hingga 28 Januari 2023," tutupnya.

Baca Juga: Motor Siswa SMP dan SMK Adu Kambing, 1 Orang Pelajar Tewas

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya