Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tradisi Berbagi Angpau Jadi Tuah Pedagang Aksesori Imlek di Palembang

Hiasan lampion di salah satu mal Palembang saat momen Imlek (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Perayaan tahun baru kalender China 2024 membawa keberuntungan bagi pedagang aksesori Imlek.
  • Antusiasi masyarakat etnis Tionghoa di Palembang yang ingin merayakan Imlek dengan sukacita.
  • Pendapatan pemilik toko aksesori Imlek bisa mencapai jutaan Rupiah per hari, terutama dari penjualan angpau dan aksesori lainnya.

Palembang, IDN Times - Perayaan tahun baru kalender China 2024 atau 2576 Kongzili pada 10 Februari mendatang, membawa keberuntungan bagi para pedagang aksesori Imlek. Apalagi tradisi berbagi angpau saat Lunar New Year membuat amplop berwarna merah ini laris d ipasaran.

"Yang banyak dicari warga ya angpau, sumber keberkahan. Setiap mau Imlek pasti bisa lebih dari 100 orang ke sini buat beli bermacam kebutuhan Imlek. Angpau dan dupa paling banyak," ujar pemilik toko aksesori Imlek di Palembang, Hengki, Rabu (7/2/2024).

1. Pembeli aksesori Imlek mulai ramai sejak pertengahan Januari

Toko aksesori Imlek (Dok. IDN Times)

Antusiasi masyarakat etnis Tionghoa di Palembang yang ingin merayakan Imlek dengan sukacita, tak terlepas dari kemeriahan pernak-pernik berwarna merah sebagai lambang keberuntungan. Simbol merah mencolok diyakini sebagai keberkahan, kelimpahan, dan kebahagiaan.

"Mulai ramai (yang beli) dari pertengahan Januari, dan tahun ini naik (omzet) lebih dari 20 persen dari 2023," kata dia.

2. Omzet toko aksesori Imlek di Palembang mencapai jutaan Rupiah

Angpao tahun baru imlek (Unsplash.com/Khoi Tran)

Dalam sehari pendapatan Hengki bisa mencapai jutaan Rupiah, dan paling sedikit di angka Rp500 ribu. Penghasilan tersebut dapat bertambah lagi hingga momen Cap Go Meh dan kembali normal setelah perayaan Imlek berakhir.

"Biasanya kalau lagi gak momen Imlek, sehari belum tentu ada yang beli. Tapi kalau angpau sudah pasti, karena kebiasaan bagi-bagi dan ini momennya jadi ramai. Rata-rata (pendapatan) hari biasa di bawah Rp100 ribu pernah," timpalnya.

3. Lampion banyak dibeli untuk menghias tempat publik dan rumah ibadah

Menilik Ritual Cuci Patung Antar Dewa di Kelenteng Tertua Palembang

Selain angpau, aksesori lain yang paling laku saat Imlek adalah garu, lilin, kertas, dan lampion. Pembelian lampion lebih sering dipesan oleh instansi dan pengurus kelenteng atau Vihara.

"Lampion banyak dibeli untuk menghias tempat sebagai penanda Imlek. Biasanya yang pesan buat hias-hias tempat publik selain rumah ibadah," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Deryardli Tiarhendi
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us