Produksi Turun Faktor Cuaca, Disdag Palembang Suplai Cabai dari Padang

- Cuaca buruk dan musim hujan menurunkan produksi cabai di Palembang, memaksa Dinas Perdagangan untuk mendistribusikan cabai dari luar kota.
- Distribusi cabai dari Padang dan Aceh dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen di Palembang yang meningkat akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
- Harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah di Palembang mengalami kenaikan drastis, sementara harga daging sapi dan telur ayam ras juga naik meski tipis.
Palembang, IDN Times - Kondisi cuaca dan musim penghujan memengaruhi jumlah produksi cabai di Palembang. Selain kuantitas, kualitas cabai pun menurun akibat iklim yang tak menentu.
Keadaan ini, memaksa Dinas Peragangan (Disdag) Palembang harus menyuplai komoditas cabai dari luar kota. "Hujan ini cabai di Sumsel banyak petani yang tidak panen, sehingga kita minta distrubusi dari Padang," kata Kabid Stabilisasi & Sarana Distribusi Perdagangan Disdag Palembang, Elsa Noviani, Kamis (6/3/2025).
1. Stok cabai Palembang kurang jika tak suplai dari luar kota

Elsa mengatakan, distribusi cabai dari Padang dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen di Palembang yang meningkat. Stok komoditas cabai jika tidak dikirim dari daerah lain tidak mampu memenuhi kebutuhan harian di pasaran.
"Selain dari Padang kita juga suplai dari Aceh," timpalnya.
2. Petani gagal panen akibat banjir

Meski Pemerintah Kota (Pemkot) mengupayakan kebutuhan cabai terutama cabai merah tercukupi, kondisi cuaca yang memburuk jadi hambatan Disdag untuk mengoptimalkan stok selama ramadan.
"Hujan yang sampai banjir, keadaan inilah yang membuat petani kita gagal panen," jelas Elsa.
3. Selain harga cabai, harga ayam dan daging juga melonjak

Berdasarkan pantauan IDN Times, khusus komoditas cabai merah keriting dan cabai rawit merah di Palembang, harganya mengalami kenaikan, sebelumnya Rp75 ribuan kini tembus lebih dari Rp100 ribu per Kilogram (Kg).
Data harga jual dari Pasar Tradisional Sekip Palembang, selain komoditas cabai, harga daging sapi dan telur ayam ras juga mengalami peningkatan meski bergerak tipis. Harga ayam capai Rp38 ribu per kilogram dari sebelumnya berkisar Rp30-35 ribu.
Kemudian harga daging sapi menjadi Rp150 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp140 ribuan. Kenaikan harga ini dianggap normal setiap momen hari besar keagamaan berlangsung dan sudah jadi hukum perdagangan ekonomi. Makin banyak permintaan maka harga kian melonjak dan melambung.


















