Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Ikan Mujair Memicu Terjadinya Deflasi di Sumsel

Ilustrasi Deflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat deflasi atau penurunan harga pada indeks harga konsumen (IHK) pada November 2022.

"Selama dua bulan berturut-turut dari Oktober dan November, Sumsel mengalami deflasi 0,06 persen yang dipengaruhi penurunan harga ikan mujair hingga 2,47 persen," ujar Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, Jumat (2/12/2022).

1. Ekonomi di Sumsel lebih baik dibandingkan nasional

Kepala BPS Sumsel Zulkipli (IDN Times/Dokumen BPS Sumsel)

Menurutnya, deflasi atau penurunan harga sejumlah barang dan jasa yang terjadi di Sumsel merupakan hasil usaha pemerintah daerah mengendalikan inflasi.

"Kenaikan harga yang kadung tinggi terjadi cukup sering pada beberapa bulan sebelumnya. Tetapi kondisi Sumsel dari bulan ke bulan sudah lebih baik jika dibandingkan nasional," kata dia.

2. Harga cabai merah juga turun 17,68 persen

Ilustrasi deflasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain karena faktor penurunan harga ikan mujair, deflasi di Sumsel turut dipengaruhi harga cabai merah yang turun 17,68 persen, serta penurunan tarif angkutan udara hingga 4,66 persen.

"Inilah yang menyebabkan kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau, mengalami deflasi cukup tajam," ujar Zulkifli.

3. Harga beras diprediksi memicu inflasi di Sumsel

Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Kendati beberapa bulan terakhir di penghujung 2022 mengalami deflasi, BPS Sumsel mengingatkan pemerintah tetap waspada terhadap gejolak harga komoditas pangan.

"Terutama harga beras, karena beras masih menjadi penyumbang inflasi di Sumsel. Bahkan diperkirakan beras akan tetap jadi kontributor inflasi sampai pengujung tahun," jelas dia.

4. Sumsel mengalami inflasi 5,43 persen secara kumulatif

Kepala BPS Sumsel Zulkipli (IDN Times/Dokumen BPS Sumsel)

Zulkifli menambahkan, laju inflasi Sumsel secara tahun ke tahun juga tergolong tinggi dan berada di atas nasional, yakni sebesar 5,87 persen.

"Secara kumulatif, Sumsel masih tercatat mengalami inflasi sebesar 5,43 persen hingga November 2022," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us