Harga Emas Palembang Hari ini Variatif, Mulai Rp10,4-10,6 Juta per Suku

- Harga emas Palembang hari ini variatif, mulai dari Rp10,4-10,6 juta per suku.
- Nilai emas terus bergerak dipengaruhi permintaan dan penawaran di pasar serta faktor supply-demand.
- Fluktuasi harga emas juga dipengaruhi inflasi ekonomi dunia dan faktor permintaan di pasaran. Masyarakat perlu tenang menghadapi perang harga dan tidak terburu-buru membeli emas.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang harini, Minggu (10/8/2025) variatif. Harga emas Palembang di akhir pekan beragam mulai dari Rp10,4-10,6 juta per suku.
Harga emas tersebut terpantau di Toko Laris, Toko E-Mi Gold Plaju, dan Toko Anda Palembang. Macam harga emas tersebut dipengaruhi kadar emas yang terkandung mulai dari 17,22 hingga 24 karat.
1. Harga emas dipengaruhi animo dan permintaan pasar

Menurut Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu, nilai emas terus bergerak. Harga bisa fluktuasi maupun stabil dan tak goyah.
Apabila harga emas stagnan, biasanya dipengaruhi permintaan dan penawaran di pasar juga konsisten. Sementara jika emas naik, disebabkan karena animo masyarakat.
"Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, faktor supply-demand. Jika harga stabil dalam jangka panjang, artinya permintaan cenderung konsisten," katanya dikonfirmasi IDN Times.
2. Inflasi ekonomi berdampak terhadap harga emas

Sementara kata Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) Soekanto Sairuki, fluktuasi dan kestabilan harga emas perhiasan juga dipengaruhi inflasi ekonomi dunia dan faktor permintaan di pasaran.
Harga emas naik bila permintaan tinggi dan begitu sebaliknya. Namun meski harga emas turun ekonomi daerah tetap berpotensi dampak inflasi global.
"Harga emas dipengaruhi karena kondisi penawaran dan permintaan," katanya.
3. Harga emas sempat berada di nilai tertinggi pada Mei 2025

Dia menambahkan, langkah penting menjaga harga emas stabil dan tak naik signifikan, dengan cara tenang menghadapi perang harga dan masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli emas. Apalagi ikut membeli emas karena tren bukan tujuan investasi.
Biasanya lanjut Soekanto, jika masyarakat membeli emas hanya untuk 'ikut-ikutan' bisa menyebabkan harga emas terus melambung dengan kenaikan tinggi. Apalagi harga emas sempat melonjak tajam pada awal Mei 2025 hingga tembus Rp11 juta per suku.