Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Bulan Deflasi Terus, Sumbar Kembali Inflasi di Oktober 2024

Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto (Foto: Halbert Caniago)

Padang, IDN Times - Setelah 6 bulan dilanda deflasi, akhirnya Sumatra Barat kembali mengalami inflasi selama Oktober 2024 lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi Sumatra Barat pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,11 persen secara bulanan.

"Secara year to year, angka inflasi Sumatra Barat pada Oktober 2024 ini berada pada angka 1,65 persen," kata Kepala BPS Sumatra Barat, Sugeng Arianto, Sabtu (2/11/2024).

Menurutnya, ada beberapa faktor pendukung yang membuat inflasi di Sumatra Barat pada Oktober 2024 berada pada angka 0,11 persen tersebut.

1. Faktor pendukung inflasi Sumatra Barat

ilustrasi harga bahan pangan meningkat (Freepik.com/Freepik)

Sugeng menuturkan, ada beberapa faktor pendukung yang mengakibatkan inflasi di Sumatra Barat selama Oktober 2024.

"Inflasi ini dipengaruhi oleh faktor makanan, minuman dan tembakau yang terjadi sebesar 0,09 persen dan memberikan andil sebesar 0,03 persen," katanya.

Selain komoditi makanan, minuman dan tembakau, komoditi lainnya yang mendongkrak inflasi di Sumatra Barat adalah perumahan, air listrik dan bahan bakar rumah tangga.

"Terjadi inflasi sebesar 0,06 dengan andil 0,01 persen dari perumahan, air listrik dan bahan bakar rumah tangga," katanya.

Selain itu, sektor pendidikan juga mengalami inflasi sebesar 0,46 yang memberikan andil sebesar 0,02 persen.

2. Inflasi year on year

ilustrasi inflasi kuantitas (Freepik.com/Freepik)

Untuk catatan tahun ke tahun, BPS juga mencatat terjadinya inflasi sebesar 1,65 persen yang angka tersebut meningkat dibanding periode sebelumnya.

Diktehaui, untuk periode September 2023 ke September 2024, angka inflasi Sumatra Barat berada pada angka 1,52 persen.

BPS mencatat, angka inflasi tersebut menjadikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat sedikit saja. Pada periode September, IHK tercatat sebesar 106,12. Sementara pada periode Oktober tercatat sebesar 106,24.

3. Penyebab Inflasi year on year Sumatra Barat

ilustrasi permintaan barang meningkat akibat inflasi (Freepik.com/ilixe48)

BPS mencatat, inflasi yang terjadi itu karena beberapa faktor seperti makanan, minuman dan tembakau yang berada pada angka tertinggi.

"Dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 2,13 persen atau memberikan andil 0,70," katanya.

Selain itu, dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga menyumbang inflasi sebesar 7,78 persen atau memberikan andil sebesar 0,36 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogie Fadila
EditorYogie Fadila
Follow Us