3 Perilaku Ini Bisa Bikin Lawan Bicaramu Merasa Tidak Nyaman

Mengobrol dengan seseorang bisa menjadi sebuah hal yang sangat menyenangkan. Kamu berkesempatan untuk mendapatkan informasi penting atau insight baru melalui obrolan tersebut. Oleh sebab itu, penting untuk berusaha menciptakan suasana percakapan yang nyaman agar semua pihak merasa senang.
Sayangnya, terkadang kamu tidak menyadari bahwa telah menunjukkan beberapa perilaku yang sebenarnya merusak suasana. Tiba-tiba saja, lawan bicaramu jadi malas untuk menyampaikan hal-hal yang bisa membuatnya begitu bersemangat.
Nah, supaya kejadian ini tidak terus berulang di kemudian hari, sebaiknya ketahui perilaku yang harus dihindari saat sedang mengobrol berikut ini.
1.Tidak melakukan kontak mata

Salah satu hal yang membuat seseorang tahu bahwa dia diperhatikan saat berbicara adalah ketika lawan bicaranya melakukan kontak mata atau eye contact dengan tepat. Perilaku ini mengisyaratkan bahwa orang tersebut mendapatkan atensi penuh. Hasilnya, pembicaraan bisa terasa jauh lebih nyaman.
Jika kamu tidak melakukan kontak mata, seperti melihat ke arah lain atau bahkan menunduk, maka lawan bicaramu akan merasa bahwa dirinya tidak cukup “menarik” untuk diperhatikan.
Kalau tidak segera melakukan koreksi atas perilaku yang ditampilkan tersebut, maka lawan bicara bisa merasa tersinggung dan tidak dihargai. Akibatnya, suasana percakapan jadi terasa kurang menyenangkan.
2.Sibuk memakai ponsel

Tidak dapat dimungkiri bahwa orang dewasa memang memiliki banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sering kali, kamu tidak benar-benar memiliki waktu bebas untuk sekadar istirahat sejenak. Tuntutan pekerjaan mengharuskanmu sering mengecek gawai, terutama ponsel, bila barangkali ada hal penting terkait dengan pekerjaan.
Namun perilaku terlalu sibuk mengoperasikan ponsel ini sangat mengganggu ketika seseorang sedang berusaha untuk mengajakmu berbicara. Memang kamu mendengarkannya dengan saksama, tetapi lawan bicaramu bisa merasa tidak dihargai karena kamu tampak lebih mementingkan ponsel ketimbang dirinya.
Ketika seseorang mendatangimu untuk membicarakan sesuatu, maka wajib hukumnya untuk memberikan perhatian penuh. Pasalnya, bisa jadi orang tersebut hendak menyampaikan hal-hal penting yang perlu kamu ketahui. Kalau sampai ada informasi yang terlewat, maka dapat membuatmu mengalami kerugian.
3.Sering menginterupsi perkataan lawan bicara

Saat seseorang ingin menyampaikan suatu hal seperti pesan, informasi penting, atau hendak meluapkan segala isi hati dan pikiran, sering kali memerlukan banyak waktu agar bisa membicarakan semuanya dengan tuntas. Hanya dengan cara ini, segala hal yang sudah dipendam sedemikian rupa bisa diuraikan hingga jelas. Hasilnya, perasaan menjadi lega dan hati bahagia.
Namun bila kamu malah sering menginterupsi perkataan lawan bicaramu tersebut, maka ini akan menciptakan suatu kondisi yang tidak nyaman. Orang itu tidak punya kesempatan untuk menyampaikan sesuatu secara utuh, dan kamu tidak menangkap maksud yang sesungguhnya. Jadi rugi semua, kan?
Diamlah ketika ada orang yang sedang berbicara. Jika hendak memberi respons, pastikan lawan bicara sudah menuntaskan apa saja yang ingin disampaikannya. Tindakan sederhana tetapi bermakna semacam ini dapat membuat lawan bicara tetap nyaman untuk bercerita kepadamu.
Dengan begini, akhirnya tercipta suasana pembicaraan yang kondusif karena semua pihak saling menghormati dan menjaga sopan santun. Kalau begini, semua jadi sama-sama memperoleh keuntungan, bukan begitu?
Membangun dan menjalani komunikasi memang ada seninya. Ketika kamu sudah memahaminya, maka tak sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain.