Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa Palembang Bikin AI Cari Jodoh: Bertemu Cinta di Era Digital

Mahasiswa Palembang Bikin AI Cari Jodoh: Bertemu Cinta di Era Digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Mahasiswa Unsri membuat AI Cari Jodoh menggunakan neural network
  • AI bisa menentukan jodoh sesuai input data dan memberi akses sosmed
  • Tujuan mahasiswa adalah mengedukasi publik tentang manfaat positif AI

Palembang, IDN Times - Empat mahasiswa sibuk masing-masing di depan laptop. Jari-jemari mereka fokus mengolah formulasi coding menyempurnakan proyek Artificial Intelligence (AI) Cari Jodoh. Tahap demi tahap mereka kerjakan di ruangan Cyborg IT Center, perusahaan software Palembang.

"Penerapannya (basis AI) pakai neural network, metode cara kerjanya seperti otak manusia," kata Muhammad Fadly, sembari menunjukkan cara kerja AI cari jodoh kepada IDN Times.

1. Penerapan AI cari jodoh memiliki akurasi berbeda

Mahasiswa Palembang Bikin AI Cari Jodoh: Bertemu Cinta di Era Digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Komputer jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya (Unsri) bersama tiga temannya, Fadly sengaja membuat AI cari jodoh untuk bisa menemukan cinta di era digital zaman digitalisasi, sekaligus mengembangkan kemampuan. AI Cari Jodoh bisa jadi ajang penerapan kecerdasan buatan di keseharian.

Bagi Fadly, pemahaman AI saat ini sangat penting diketahui publik, agar sumber daya manusia (SDM) tidak kalah saing dengan sistem machine learning (ML).

"Penerapan AI ini memiliki akurasi masing-masing sesuai dari sistem kerja pembuat AI," kata dia.

2. Kecocokan tipe dari AI Cari Jodoh berdasarkan sistem model yang diinput

Mahasiswa Palembang Bikin AI Cari Jodoh: Bertemu Cinta di Era Digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Cara kerja AI Cari jodoh, bisa diakses umum melalui laman https://padlyyi.pythonanywhere.com. Ketika seseorang berkunjung ke alamat website tersebut, pengunjung diberikan pilihan data untuk menginput sesuai kriteria yang dimiliki. Kemudian AI otomatis menganalisa, apakah data yang diinput sesuai yang diharapkan. Jika cocok, maka AI langsung memberi akses informasi sosial media (sosmed) pembuat AI.

"Jadi AI ini bisa menentukan jodoh yang cocok buat saya dari sistem yang telah diinput lewat proses traning dan penyimpanan model," jelas Fadly.

Pembuat AI cari jodoh kata dia bisa terbantu mencari pengguna website menemukan pasangan sesuai tipe. Bagi pengguna yang ingin mencoba cukup mengisi data, kemudian sistem mencocokan data-data calon pasangan yang telah diinput.

"Website bisa diakses semua orang, untuk aplikasi (pengembangan AI) sementara belum tapi ke depan sudah ada rencana," kata dia.

3. Pembuatan AI cari jodoh melalui proses data traning dan data testing

Mahasiswa Palembang Bikin AI Cari Jodoh: Bertemu Cinta di Era Digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain Fadly, tiga mahasiswa Unsri lain juga terlibat dalam pembuatan AI cari jodoh. Mereka juga merupakan mahasiswa Fasilkom jurusan TI. Tujuan mereka membuat AI cari jodoh sekalian menguji formulasi akurasi data traning dan data testing yang telah submit dalam pengujian model (AI).

Ketiga mahasiswa tersebut ada, Sevira Destiany Putri, Muhammad Rafi Yuza dan Virnaldias Agung Damarjati. Mereka memiliki website dan AI cari jodoh masing-masing dengan kemampuan akurasi berbeda-beda.

Namun secara umum, tujuan mereka membuat AI cari jodoh untuk mengedukasi publik, jika AI bisa mendampingi manusia untuk mempermudah pekerjaan dan penerapannya memiliki manfaat asal digunakan dalam hal positif.

Sevira menambahkan, pembuatan AI cari jodoh terinspirasi dari kebingungannya mendapatkan pasangan yang sesuai tipe.

"Selama ini tuh banyak, yang deket sama siapa, tapi ternyata gak ada yang cocok. Harapannya dari bikin ini (AI cari jodoh) bisa ketemu orang yang tepat," kata dia.

4. Gunakan neural network atau sistem saraf tiruan otak manusia

menggunakan neuoral network

Proses pembuatan AI cari jodoh oleh mahasiswa Unsri ini tak terlepas dari pendampingan Konsultan Teknologi Informasi di Palembang. Menurut Ceo Cyborg IT Center (kursus pemrograman komputer) Johan Wijaya sebagai pengamat teknologi, dia menilai kemampuan mahasiswa dari hasil karya AI cari jodoh membuktikan bahwa kini keterkaitan teknologi kecerdasan buatan dan SDM sangat lekat.

"AI cari jodoh ini dengan metode pengajaran dasar tentang jaringan saraf tiruan. Ini menggunakan neuoral network dengan tujuan fase belajar. Pengerjaan (AI cari jodoh) ini sekitar satu mingguan lebih," kata Johan.

Dia menerangkan, zaman modernisasi saat ini, integrasi AI dan manusia memang mengalami pengembangan pesat, apalagi dalam level generatif AI yang sudah bisa membuat konten khusus. Namun yang penting ditekankan dalam penerapan AI adalah, penggunaannya yang seperti pisau bermata dua.

"AI bisa membantu dan menghancurkan. Adanya AI ini tentu menimbulkan distraksi. Tapi tetap harus yang diambil dari sisi positif. Karena tak bisa dipungkiri kita harus mengikuti perkembangan zaman dan AI memang membantu kegiatan sehari-hari," jelas dia.

Sejatinya kecerdasan buatan atau AI terus berinovasi dan berkembang pesat dan dibuat untuk memecahkan masalah dan menjadi solusi. Kemampuan AI dibentuk meniru kemahiran SDM dari gabungan mesin komputer dan otak manusia.

Jenis AI dikategorikan sesuai kemampuan, level paling dasar Artificial Narrow Intelligence (ANI), kemudian selanjutnya, Artificial General Intelligence (AGI) dan terakhir Artificial Super Intelligence (ASI) atau kecerdasan super buatan yang saat ini pengembangannya dalam tahap hipotesis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Hafidz Trijatnika
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us