Semburan Lumpur Bercampur Gas Muncul di Menara Fitrah Indralaya
(Semburan lumpur yang muncul di samping menara Fitrah Indralaya pada Sabtu sore) IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Ilir, IDN Times - Warga Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel), dihebohkan oleh semburan lumpur bercampur gas yang tiba-tiba muncul di dekat Asrama Putri SIT Menara Fitrah Indralaya, Minggu (25/9/2022).
Sumber lumpur tersebut berasal dari proyek sumur bor bantuan Pemprov Sumsel untuk Yayasan Menara Fitrah. Proyek tersebut sudah melalui proses uji kelayakan oleh tim dari Pemprov Sumsel.
Namun di hari kelima pengerjaan, tepatnya pukul 18.00 WIB, terjadi semburan material pasir, batu kecil, dan lumpur. Semburan tersebut mencapai lebih kurang 20 meter dan terus terjadi sejak Magrib hingga subuh dini hari.
Baca Juga: Semburan Tambang Ilegal Diamankan, Warga Dilarang Angkut Minyak
1. Lumpur pertama kali muncul dari galian sumur bor
(Semburan lumpur yang muncul di samping menara Fitrah Indralaya pada Sabtu sore) IDN Times/IstimewaHumas SIT Menara Fitrah, Tutuk menjelaskan, seluruh pihak yang berwenang sudah dikoordinasikan oleh pihak Menara Fitrah maupun pelaksana proyek, terkait adanya pengerjaan sumur bor tersebut.
"Pembangunan sumur bor tersebut merupakan bantuan Pemprov Sumsel dengan lokasi titik ditentukan oleh pihak pelaksana. Pengerjaannya sudah berjalan tiga hari dengan kedalaman diperkirakan sudah di atas 75 meter, berdasarkan keterangan pihak pekerja," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (25/9/2022).
Barulah sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi, kadar gas saat semburan lumpur sempat mencapai 51 persen. Lalu turun 12 persen sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Lalu turun lagi di angka 7 persen sekitar pukul 02.00 WIB, dan Alhamdulillah 0 persen saat menjelang azan Subuh," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Warga Lampung Pelaku Semburan Minyak di Muba
2. Pihak sekolah masih menunggu arahan pasca semburan
(Semburan lumpur yang muncul di samping menara Fitrah Indralaya pada Sabtu sore) IDN Times/IstimewaTutuk menambahkan, semburan lumpur sudah berhenti total. Pihaknya menunggu arahan dari pihak Pemprov Sumsel, PT Pertamina, dan pihak lainnya.
"Bagaimana baiknya kami masih menunggu, karena Menara Fitrah sebagai penerima bantuan jadi ikut saja mana baiknya," kata Tutuk.
Terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SIT Menara Fitrah Indralaya, pihaknya juga menunggu arahan dari Bupati OI maupun pihak terkait lainnya.
"Kalau hari ini (Minggu) kebetulan memang hari libur. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada masyarakat Indralaya dan sekitarnya," ungkapnya.
3. BPBD imbau warga tak dekati lokasi semburan
(Kondisi terkini pasca semburan lumpur yang muncul di samping menara Fitrah Indralaya pada Sabtu sore) IDN Times/IstimewaKalaksa BPBD OI, Edi Rahmat mengatakan, semburan lumpur berawal saat ada penggalian sumur sedalam kurang lebih 150 meter.
"Setelah kedalaman tersebut, lumpur menyembur setinggi kurang lebih 50 meter," kata Edi.
Tim BPBD dibantu TNI, Polri, dan Damkar, masih bersiaga dan meminta warga menjauh dari TKP. Menurut Edi, intensitas semburan saat ini mulai berkurang. "Namun tim gabungan masih bersiaga di sekitar TKP," ujar Edi.
4. Area semburan sudah dipasang garis polisi
(Kondisi terkini pasca semburan lumpur yang muncul di samping menara Fitrah Indralaya pada Sabtu sore) IDN Times/IstimewaKanit Reskrim Polsek Indralaya, Ipda Zulkarnain Afianata, membenarkan adanya peristiwa semburan pasir dan bebatuan di lokasi tersebut.
"Di lokasi tersebut sedang dibuat sumur bor, ternyata airnya menyembur. Semalam kita sudah meluncur dan mengecek lokasi," terangnya.
Peristiwa ini sempat menggemparkan warga Indralaya dan pengendara yang lewat di Jalan Lintas Palembang-Indralaya KM 35 Indralaya hingga tengah malam.
"Hingga saat ini lokasi tersebut sudah dipasang police line dan dijaga oleh Polres OI serta Polsek Indralaya. Kita masih lakukan lidik terkait penyebabnya," tutupnya.
Baca Juga: Warga di Sekitar Semburan Minyak Tambang Ilegal Dievakuasi
