Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembunuh Mahasiswa di Lubuk Linggau Dendam Sering Dimarah Korban

(Pelaku pembunuhan mahasiswa di Lubuk Linggau saat diamankan polisi) IDN Times/istimewa

Lubuk Linggau, IDN Times - Dede Nur Kholik pelaku pembunuhan seorang mahasiswa di Kota Lubuk Linggau bernama Frengki Saputra, akhirnya berhasil ditangkap setelah kabur beberapa waktu lalu.

Pembunuhan terjadi dikontrakan Jalan Sejahtera RT2. Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa di tempat tinggalnya.

1. Pelaku kabur ke pelabuhan Tanjung Api-Api

Ilustrasi DPO. DN Times/M Shakti

Wakapolres Lubuk Linggau, Kompol Asep Supriadi mengatakan, pelaku dan korban Dede sempat cekcok. Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku pun ingin kabur sejauh-jauhnya.

"Sampai-sampai pelaku mengira pelabuhan Tanjung Api-Api dikiranya penyeberangan Bakauheni menuju Pulau Jawa," ujarnya.

Namun ternyata salah, pelaku akhirnya menginap di masjid dan bertemu dengan seseorang yang menawarinya pekerjaan sebagai pelayan makanan.

"Jadi selama lima hari pelaku ini sempat bekerja menjadi pelayan pecel lele. Ketahuannya setelah pemilik pecel lele melihat informasi dari media bahwa ada foto yang mirip," ungkapnya.

2. Pelaku diancam pasal berlapis dan hukuman mati

(Jasad korban saat dievakuasi di rumah sakit) IDN Times/istimewa

Pemilik pecel lele melapor kepada tetangganya anggota kepolisian bernama Aipda Ridwan Sato. Lalu Aipda Ridwan Sato melaporkan kabar tersebut ke Dir Intel Polda Sumsel.

"Dir Intel kemudian video call ternyata memang benar sama persis dengan DPO Polres Lubuk Linggau. Pelaku ini ditangkap saat berada di Indomaret," ujarnya.

Pelaku diancam dengan pasal berlapis karena sudah menghilangkan nyawa orang lain dengan kekerasan sampai meninggal dunia. Pelaku terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

3. Pelaku mengaku menyesal dan minta maaf ke keluarga

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Pelaku Dede mengakui setelah membunuh Frengki selalu dihantui rasa bersalah dan seperti dikejar-kejar oleh korban. Sambil menangis, Dede mengungkap motif menghabisi nyawa korban. Lima jam sebelum kejadian, ia sempat cekcok dengan korban Frengki.

"Kami sempat ribut, dia (korban) marah-marah akhirnya saya kesal dengan dia," ungkapnya.

Dede membunuh Frengki menggunakan senjata tajam jenis pisau. Senjata tajam itu dibuangnya ke selokan tempat pembakaran sampah tak jauh dari kontrakan atau tempat kejadian.

"Saya menyesal dan minta maaf kepada keluarga korban. Saya khilaf, maaf," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Yuliani
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us