Banjir di Muratara Rendam 20 Ribu Rumah dan Memutus 8 Jembatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Rawas Utara, IDN Times - Sebanyak enam Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, terendam banjir bandang akibat meluapnya sungai Rawas setelah diguyur hujan selama satu malam.
Sebanyak 20 ribu rumah yang berada di dalam wilayah enam kecamatan pun terendam banjir. Tak hanya itu, delapan jembatan gantung dikabarkan putus karena diterjang arus sungai yang deras.
Baca Juga: 31 Sekolah di Muratara Terendam Banjir, Aktivitas Belajar Diliburkan
1. Banjir dipicu hujan deras seharian
Kepala Bidang Kedaruratan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Sudirman, menyebut enam kecamatan yang terendam banjir meliputi Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.
"Kejadian itu bermula saat hujan deras yang berlangsung selama satu hari penuh sejak Rabu (10/1/2024) kemarin, hingga mengakibatkan debit air Sungai Rawas menjadi naik dan meluap. Banjir merendam rumah warga, ditambah banjir susulan di kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024) lalu.
Baca Juga: Kisruh Seleksi PPPK Muratara, Ratusan Guru Protes Tolak Kecurangan
2. BPBD langsung evakuasi warga yang terdampak banjir
Sudirman menambahkan, delapan jembatan gantung yang putus itu meliputi Desa Batu Gajah, jembatan Gantung Desa Sosokan, jembatan Gantung Desa Muara kuis, jembatan Gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis, jembatan Gantung Dusun Desa Muara Kuis, jembatan Gantung Pulau Kidak, jembatan Gantung kelurahan Muara Kulam dan jembatan Gantung Desa Karang Anyar.
“Kurang lebih 20.000 rumah warga dan fasilitas umum di enam kecamatan terendam,” jelasnya.
BPBD Sumsel pun telah berkoordinasi dengan pihak kabupaten untuk memberikan bantuan berupa 600 paket sembako, serta mendirikan tenda darurat bagi warga yang terdampak.
“Beberapa warga juga sudah dievakuasi dari rumahnya,” ungkap Sudirman.
3. Gedung sekolah terendam banjir
Sebanyak 25 gedung sekolah di Muratara juga terdampar banjir. Akibatnya, aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa diliburkan. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Muratara, Sazili, mengatakan ke-25 sekolah diliburkan mulai dari jenjang SD dan SMP yang berada di tujuh kecamatan.
"Dari 135 sekolah, baru 25 yang terdata terendam banjir. Jumlahnya kemungkinan akan bertambah karena saat ini kami masih mendata sekolah yang terdampak banjir," jelasnya.
Baca Juga: 154 Rumah di Muratara Rusak Terkena Angin Puting Beliung