Terungkap, Serang Speedboat Selamat dan Melarikan Diri Usai Kecelakaan

Tersisa korban bernama Dafa Hadi Mustofa berusia empat tahun

Banyuasin, IDN Times - Kasat Polairud Polres Musi Banyuasin (Muba), Iptu Susianto mengungkapkan, serang speedboat naas bernama Ook yang mengalami kecelakaan usai menabrak tongkang batubara, ternyata dinyatakan selamat.

Dirinya tak masuk dalam daftar korban hilang di perairan Sungai Penuguan, Kecamatan Rimau, Banyuasin, Sumatra Selatan. Dari penyelidikan, diketahui serang lebih dulu menyelamatkan diri sesaat sebelum kapal motor bermesin 40 PK tersebut menabrak tongkang.

"Saat ini Serang menjadi buronan. Dirinya lari usai kejadian kecelakaan tersebut," ungkap Iptu Susianto ketika dikonfirmasi IDN Times, Kamis (6/8/2020).

1. Kasus kecelakaan ditangani langsung Polres Banyuasin

Terungkap, Serang Speedboat Selamat dan Melarikan Diri Usai KecelakaanProses pencarian korban speed boat yang hilang di perairan Banyuasin (IDN Times/Polairud Polda Sumsel)

Menurut Susianto, kapal motor tersebut rencananya akan berlayar di wilayah Musi Banyuasin (Muba). Hanya saja lokasi perairan tempat kapal naas tersebut masuk ke bawah tongkang berada di Banyuasin, memiliki bentang sungai yang berbatasan.

"Jadi kasus ini sepenuhnya ditangani oleh Polres Banyuasin. Polres Muba hanya membantu proses evakuasi," jelas dia.

Baca Juga: 1 Jenazah Kecelakaan Speedboat Ditemukan Tewas, Korban Hamil 9 Bulan 

2. Kronologis penemuan tiga jenazah oleh tim SAR gabungan

Terungkap, Serang Speedboat Selamat dan Melarikan Diri Usai KecelakaanProses evakuasi speed boat (IDN Times/Istimewa)

Proses evakuasi telah berjalan sejak Rabu (5/8/2020) kemarin, melibatkan tim SAR gabungan. Tiga dari empat penumpang dikabarkan sudah dievakuasi. Menurut Kepala Basarnas Sumsel, Hery Marantika, tiga orang korban yang berhasil dievakuasi sudah meninggal dunia.

Jenazah pertama yang ditemukan pagi tadi sekitar pukul 04.05 WIB atas nama Nia Surnia Sari (30). Ia ditemukan 1 kilometer dari lokasi kejadian. Lalu jenazah kedua bernama Risky (10) yang ditemukan sekitar pukul 13.20 WIB. Ia terbawa arus sekitar 7,6 kilometer dari lokasi kejadian.

Lalu kasus penemuan terbaru yakni Cukup Triono (40) yang ditemukan sekitar pukul 16.10 WIB, dirinya ditemukan 9 kilometer dari lokasi awal. "Korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka agar segera dimakamkan," jelas dia.

Baca Juga: Evakuasi Korban Kecelakaan Speedboat Terhalang Arus dan Buaya

3. Basarnas tidak bisa lakukan penyelaman karena air sungai keruh

Terungkap, Serang Speedboat Selamat dan Melarikan Diri Usai KecelakaanTim rescue diturunkan oleh Basarnas (IDN Times/Istimewa)

Proses pencarian korban terakhir masih terus dilakukan. Pihak Basarnas mulai menyisir lebih jauh dari lokasi kejadian awal, mengingat dua korban terakhir yang ditemukan sudah mencapai radius 9 kilometer. Tersisa satu orang korban lagi yakni Dafa Hadi Mustofa (4).

"Kondisi air yang keruh maka sulit untuk dilakukan penyelaman, jarak pandang atau visibility di dalam air menjadi tidak terlihat serta sangat membahayakan jika dipaksakan," tandas dia.

Baca Juga: Speedboad Tabrak Tongkang, Polairud Sumsel: Serang Kapal Masih Hilang 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya