Residivis Ngaku Anggota TNI Ini Lakukan Pencurian di 12 TKP

Palembang, IDN Times - Seorang anggota TNI gadungan dibekuk tim Reskrim Polsek Kemuning, Palembang. Tersangka Erwin Kusuma (53) merupakan pelaku pencurian dan penggelapan yang beraksi hampir di beberapa kota di Indonesia.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka sudah beraksi di 12 TKP. Modus dari aksi pencurian dan penggelapan yang dilakukannya selalu menggunakan seragam, seperti satpam dan TNI," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokh Ngajib, Senin (4/7/2022).
1. Korban banyak tertipu oleh tersangka
Ngajib menjelaskan, tersangka menggunakan baju aparat untuk meyakini target yang akan ditipu. Setiap kali akan beraksi, tersangka selalu meminta korbannya mengantar pulang ke rumah.
Sesampainya di tujuan, tersangka beralasan tak membawa kunci sehingga perlu mengambil kunci di istrinya. Kebanyakan korban yang merasa percaya meminjamkan kendaraannya.
"Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan delapan motor," ujar dia.
Baca Juga: Palembang Blackout, Ini Sebab Listrik di Sumsel Padam
2. Pernah ditangkap di Jambi karena kasus pencurian
Tersangka Erwin meski terbilang tak muda lagi, memiliki tubuh layaknya anggota TNI, rambut cepak, dan menggunakan baju loreng. Tersangka tetap melakukan pencurian dengan alasan untuk makan, padahal dirinya pernah dipenjara di Jambi selama tiga tahun.
"Sejauh ini tersangka yang diamankan masih satu orang. Tentunya masih akan bisa kita kembangkan lagi. Saya yakin ini adalah satu sindikat," jelas dia.
Baca Juga: Pelajar SMA Palembang Setubuhi Kakak Kelas, Modus Jajan tapi ke Hotel
3. Masyarakat diminta waspada jika ada yang mengaku-ngaku aparat
Ngajib mengajak masyarakat tidak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal. Dirinya juga meminta masyarakat mewaspadai orang-orang yang mengaku sebagai aparat.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat kota Palembang, jangan sampai mudah percaya pada orang yang mengaku-ngaku jadi aparat atau pekerjaan apa pun. Cek apakah benar atau tidak pengakuannya. Jangan sampai kesempatan melakukan tindak kejahatan malah terbuka lebar bagi pelaku," jelas dia.
4. Alasan ekonomi jadi modus tersangka
Tersangka Erwin hanya tertunduk saat mengakui perbuatannya. Kepada Kapolrestabes Palembang, tersangka mengaku terdesak oleh kebutuhan ekonomi.
Erwin menipu untuk bertahan hidup. "Saya pakai uangnya untuk sehari-hari," tutup dia.
Baca Juga: Janjikan Kontrak Tak Diputus, Honorer Palembang Diminta Fokus Kerja