PGRI Sumsel Akui Kendala PJJ, Disdik Palembang Izinkan Tatap Muka  

Sekolah mesti beri solusi terbaik tanpa menyulitkan

Palembang, IDN Times - Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) dengan sistem pendidikan jarak jauh atau PJJ, diakui Persatuan Guru Republik Indonesia Sumatra Selatan (PGRI Sumsel) cukup menyulitkan sebagian sekolah di Palembang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PGRI Sumsel sekaligus Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Ahmad Zulinto, meminta penyelenggara pendidikan dan guru memberi solusi yang terbaik bagi siswa.

"Kurikulum tidak ada perubahan, masih jarak jauh. Tapi banyak keluhan karena kendala fasilitas termasuk Android. Kami mengerti situasinya, maka siswa yang tidak punya jangan dipaksakan. Kami izinkan sekolah menetapkan aturan masing-masing, asalkan mereka (siswa) aman," ujar Zulinto, Senin (27/72020).

1. PJJ masih menjadi solusi terbaik meski mengalami banyak kendala

PGRI Sumsel Akui Kendala PJJ, Disdik Palembang Izinkan Tatap Muka  Ilustrasi belajar daring (IDN Times/Dokumen)

Menurutnya, stakeholder yang terlibat dalam kemajuan pendidikan di Palembang juga telah bertemu dan menggelar rapat bersama. Mereka mengenai kendala-kendala yang terjadi di lapangan, dan hasilnya PJJ masih menjadi solusi terbaik di tengah pandemik.

"Kalau sekarang karena kondisi ini, kami setiap hari mengamati bagaimana penyebaran COVID-19, terkadang meningkat atau sedikit menurun tapi terkadang juga melandai, sehingga belum menentu dan memang harus tetap melaksanakan daring," kata dia.

Baca Juga: Euforia MPLS di Era Pandemik: Siswa Bahagia, Orangtua yang Gelisah

2. Tidak adanya fasilitas ponsel pintar jadi masalah utama PJJ

PGRI Sumsel Akui Kendala PJJ, Disdik Palembang Izinkan Tatap Muka  SD IBA Palembang terapkan MPLS Drive Thru (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Zulinto mengungkapkan, banyak permasalahan serta pengaduan orangtua terkait PJJ. Masalah utamanya karena orangtua atau wali murid yang tak mampu membeli handphone dan menyediakan alat yang bagus bagi anak-anaknya.

"Pengaduan seperti anak jadi malas dan orangtua repot, orangtua seharusnya bekerja. Tapi apa mau dikata, ini kita tidak ingin anak terkena virus. Tapi tetap kita upayakan anak belajar dengan baik serta ada pendampingan dari orangtua," ungkap dia.

3. Disdik Palembang izinkan sekolah terapkan belajar tatap muka

PGRI Sumsel Akui Kendala PJJ, Disdik Palembang Izinkan Tatap Muka  Suasana di sekolah filial Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Mengingat kondisi saat ini menjadi permasalahan bersama, ia menegaskan, Disdik Palembang pun tidak membenarkan bila sekolah memaksakan orangtua siswa menggunakan smartphone selama PJJ.

"Karena sekolah bisa mengadakan belajar secara luar jaringan (luring) atau offline," tegasnya.

4. Minta guru lebih arif memahami kondisi siswa

PGRI Sumsel Akui Kendala PJJ, Disdik Palembang Izinkan Tatap Muka  Ilustrasi belajar online di Palembang (IDN Times/Dokumen)

Zulinto melanjutkan, sekolah bisa memberikan modul atau menyerahkan tugas kepada siswa yang tidak mempunyai fasilitas pendukung. Polanya, siswa bisa datang ke sekolah tiap pekan untuk mengambil tugas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Karena sekarang kita tidak menuntut ketuntasan kurikulum, tapi bagaimana guru bisa membuat siswa lebih arif, berkarakter, dan memahami pelajaran dalam kondisi ini," tandas dia.

Baca Juga: KemenPPPA: Selama Pandemik Ada 3.087 Anak Jadi Korban Kekerasan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya