Pertamina Sumbagsel Pastikan Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Kuota

Namun antrean kendaraan sudah memadati SPBU Palembang 

Palembang, IDN Times - Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) menyebut rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nantinya, tidak akan memengaruhi pasokan atau kuota penyaluran BBM bersubsidi bagi masyarakat.

"Kenaikan BBM berlaku untuk non subsidi, dan BBM program subsidi masih terus berjalan," ujar Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: BBM Dikabarkan Naik Besok, Antrean Kendaraan Jejali SPBU Palembang

1. Pendaftaran MyPertamina untuk konsumen masih dibuka

Pertamina Sumbagsel Pastikan Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi KuotaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pertamina kata Nikho, ingin mewujudkan program BBM subsidi tepat sasaran. Yakni dengan membuka pendaftaran bagi pengendara penerima BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina, agar kuota BBM subsidi benar-benar tersalurkan kepada yang berhak.

"Proses pendaftaran (MyPertamina) masih dibuka untuk konsumen,” kata dia.

Baca Juga: Sopir Truk Mandi Keringat dan Rela Keliling Palembang Demi Solar

2. Pertamina prioritaskan BBM subsidi bagi kendaraan roda empat

Pertamina Sumbagsel Pastikan Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi KuotaPT Pertamina (Persero) telah memastikan penyaluran BBM dan gas berjalan aman dan lancar di seluruh wilayah Indonesia. (Dok. Pertamina)

Pertamina juga memastikan penyaluran BBM bersubsidi bisa tepat sasaran dan tepat kuota dengan mekanisme pendaftaraan penerima program subsidi, khususnya bagi kendaraan roda empat.

"Untuk permulaan, prioritas kita mulai dengan mobil dahulu," timpalnya.

3. Pertamina pastikan tak ada pengurangan kuota BBM subsidi

Pertamina Sumbagsel Pastikan Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi KuotaIlustrasi konsumen membeli BBM jenis di SPBU. (Dok. Pertamina)

Nikho melanjutkan, Pertamina berkomitmen menyalurkan BBM bersubsidi meski saat ini konsumsi bahan bakar jenis Pertalite atau Solar sudah melebihi proyeksi kuota pada pertengahan Agustus 2022, yakni di angka 21 persen-23 persen.

“Tidak ada arahan untuk melakukan pembatasan dan pengurangan distribusi, berapa saja kebutuhan kami kirim (ke SPBU)," jelas dia.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Diminta Fokus Selesaikan Harga BBM

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya