Penumpang Bandara SMB II Palembang Wajib Vaksin COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Calon penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang yang melakukan perjalanan udara, wajib vaksin COVID-19. Pemeriksaan pun harus melalui aplikasi PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan.
"Ini untuk mempermudah proses skrining persyaratan penerbangan selama pandemik COVID-19, dan mengetahui status vaksinasi penumpang," ujar Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, Tommy Ariesdianto melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (2/8/2021).
1. Aplikasi PeduliLindungi memudahkan pemeriksaan
Melalui aplikasi PeduliLindungi, petugas bandara bisa mengecek dokumen penumpang secara langsung. Seperti informasi sertifikat vaksin dan hasil pemeriksaan tes usap antigen maupun PCR digital.
"Jadi dengan begitu petugas skrining akan lebih mudah mengawasi dan mengecek antrean di bandara," kata dia.
Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Palembang Mulai Menyerah
2. Terdata otomatis di aplikasi PeduliLindungi
Menurutnya, hasil tes usap dari PeduliLindungi akan terdeteksi otomatis dan terkoneksi dengan laboratorium fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah pusat maupun daerah. Begitu juga dengan fasilitas laboratorium milik swasta yang telah terverifikasi.
"Ini dilakukan karena bandara merupakan terminal access control dan maskapai checkin counter control," timpalnya.
3. Imbau masyarakat lakukan uji klinis di faskes terintegrasi di aplikasi PeduliLindungi
Tommy mengimbau agar calon penumpang melakukan pemeriksaan tes COVID-19 di laboratorium atau faskes yang telah terintegrasi dengan PeduliLindungi. Sehingga hasil uji sampel dapat dipertanggungjawabkan.
"Validasi data lebih pasti, kalau di luar yang direkomendasikan maka tidak akan terdeteksi di aplikasi," ujar dia
Ia juga meminta para penumpang untuk memahami kondisi sekarang, serta tetap mendukung langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Target Vaksinasi Remaja di Palembang Baru Capai 3,76 Persen