JSC Menunggak Gaji Rp9 Miliar, Ratusan Karyawan Mogok Kerja

Meina Paloh janjikan bayar gayi pegawai bulan ini

Palembang, IDN Times - Ratusan karyawan PT Jakabaring Sport City (JSC) meramaikan pintu masuk kawasan olahraga JSC Palembang. Mengenakan seragam bewarna biru, mereka melakukan aksi mogok kerja sejak pagi demi menuntut gaji yang tak kunjung dibayarkan.

"Jadi kita aksi mogok kerja damai ini menuntut gaji yang tertunda selama 10 bulan di tahun 2019, totalnya hampir Rp9 miliar. Ada 197-an status pekerja di sini dari PT JSC semua tidak ada di luar karyawan semua," ujar Ketua Serikat Pekerja Jakabaring Sport City (SPJSC) Hardi, Kamis (8/4/2021).

1. Pegawai sebut pengelola JSC hanya berjanji

JSC Menunggak Gaji Rp9 Miliar, Ratusan Karyawan Mogok KerjaRatusan Karyawan PT JSC Mogok Kerja, Gaji Menunggak Hingga Rp9 M (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurutnya, aksi mogok dilakukan karena sering mendapat janji lisan dan tidak ada surat tertulis mengenai standar hak pekerja secara kontrak atau perjanjian kerja.

"Banyak yang kerja sudah di atas tiga tahun, bahkan ada yang sudah limatahun. Padahal di atas dua tahun dijanjikan sebagai pekerja tetap. Tetapi sampai saat ini kami tidak tahu mekanismenya, bagaimana birokasinya, dan kami juga dijanjikan tidak secara tertulis. Jadi selama ini kita cuma mendapatkan janji-janji saja," kata dia.

Baca Juga: Menikmati Serunya Wisata Berkuda di JSC Palembang 

2. Sudah beraudiensi bersama Dinas Tenaga Kerja Sumsel

JSC Menunggak Gaji Rp9 Miliar, Ratusan Karyawan Mogok KerjaRatusan Karyawan PT JSC Mogok Kerja, Gaji Menunggak Hingga Rp9 M (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hardi mengaku, mogok kerja akan mereka lakukan hingga pengelola membayar gaji yang dijanjikan. Selama 2020 dan 2021, ia menyebut masih ada sejumlah karyawan yang belum menerima gaji penuh.

"Aksi kita sampai satu bulan kalau tuntunan kita tidak dipenuhi, mogok kerja berlanjut. Kita juga sudah ke dinas pengawasan, dinas tenaga kerja, itu pun belum ada tindak lanjut sampai sekarang," jelasnya.

3. Karyawan sebut tidak ada kejelasan status

JSC Menunggak Gaji Rp9 Miliar, Ratusan Karyawan Mogok KerjaRatusan Karyawan PT JSC Mogok Kerja, Gaji Menunggak Hingga Rp9 M (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Elson seorang staf operasional PT JSC melanjutkan, ia sudah bekerja sejak 2012. Namun semenjak PT JSC tak lagi dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel), gayi karyawan masih terus menunggak.

"Gaji saya hanya Rp2,6 juta sebulan di sini. Itu pun tidak didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Status saya di sini tak jelas, apakah kontrak atau karyawan. Padahal saya di sini sudah dari tahun 2012," ungkap dia.

4. Pengelola JSC pastikan pendapatan tak dibantu Pemprov Sumsel

JSC Menunggak Gaji Rp9 Miliar, Ratusan Karyawan Mogok KerjaRatusan Karyawan PT JSC Mogok Kerja, Gaji Menunggak Hingga Rp9 M (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Direktur PT JSC, Meina Paloh menegaskan, dirinya masuk ke dalam manajemen PT JSC tahun 2018 pasca Asian Games. Saat itu, pendapatan PT JSC menurun sehingga menunggak gaji karyawan.

"Tahun 2019 kemarin, gaji karyawan kita bayar tapi tidak full karena harus bayar listrik dan lain-lain. Tapi 2020 semuanya dibayar full," jelasnya.

Meina mengaku sebelum karyawan melakukan mogok kerja, ia sempat bertemu dan melakukan mediasi soal pembayaran gaji. Namun para karyawan masih tetap melakukan aksi tersebut.

Ia menjelaskan, PT JSC harus menghasilkan uang mandiri karena Pemprov Sumsel tidak membantu pendanaan, mulai dari pengelolaan kawasan hingga gaji karyawan.

"Saya sudah katakan, bulan ini gaji mereka pasti dibayar, tapi mereka tetap mau aksi mogok kerja," tandas dia.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya