Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wisatawan Museum SMB II Palembang Minim, Pameran Perangko jadi Harapan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berkunjung ke Museum SMB II Palembang (Dok. Kominfo Palembang)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berkunjung ke Museum SMB II Palembang (Dok. Kominfo Palembang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Palembang mencanangkan strategi pengembangan sektor wisata dan budaya lewat Pameran Perangko di Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
  • Kegiatan ini mencerminkan semangat untuk menjadikan museum bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga sebagai ruang publik yang hidup, terbuka, dan kolaboratif.
  • Partisipasi publik ke Museum SMB II diharapkan bisa mendorong minat generasi muda mengetahui lebih dalam terkait sejarah, budaya dan tradisi khas masing-masing daerah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota Palembang mencanangkan strategi pengembangan sektor wisata dan budaya lewat Pameran Perangko di Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Senin (20/10/2025).

"Kegiatan ini mencerminkan semangat untuk menjadikan museum bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga sebagai ruang publik yang hidup, terbuka, dan kolaboratif," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Senin (20/10/2025).

1. Kunjungan wisatawan ke Palembang baru 12.500 orang

Kawasan BKB Palembang IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Kawasan BKB Palembang IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Diketahui, berdasarkan data Dinas Kebudayaan Palembang, pemkot belum mampu mengejar target jumlah kunjungan wisatawan ke museum. Kondisi ini, menunjukkan bahwa tingkat keinginan publik ke tempat penyimpanan barang bersejarah mulai rendah. Bahkan dari data tersebut, pengunjung wisatawan ke museum termasuk minim.

Sepanjang 2025, Palembang ditarget pemerintah daerah untuk bisa mencapai jumlah kunjungan wisatawan ke museum di angka 30 ribu orang. Tetapi per pekan kedua Oktober tahun ini, tingkat pengunjung baru mencapai 12.500 orang pendapatan retribusi sebesar Rp58 juta dari target yang dikejar mencapai Rp80 juta.

"Acara ini sebagai upaya nyata untuk memberdayakan seniman lokal dan mengajak masyarakat mencintai budayanya," kata Dewa.

2. Dorong minat generasi muda berkunjung ke museum

Seni tari di BKB Palembang (Dok. Kominfo)
Seni tari di BKB Palembang (Dok. Kominfo)

Pagelaran pameran perangko dengan tema “Para Pendiri Bangsa” berlangsung empat hari mulai 20-23 Oktober 2025. Dalam agenda tersebut juga menampilkan koleksi prangko, dokumen bersejarah, benda-benda kuno, serta buku-buku lama tentang Palembang. Sekaligus pameran perangko, di Museum SMB II juga akan menampilkan berbagai seni dan budaya lewat program Jumpa Museum 2025 pada 20 dan 21 Oktober.

Bagi yang ingin ke Museum SMB II Palembang, harga tiket yang ditawarkan terjangkau. Yakni hanya Rp2 ribu per tiket untuk anak-anak, Rp5 ribu untuk dewasa, dan Rp20 ribu untuk wisatawan mancanegara. Selain mengupayakan agar kunjungan wisatawan meningkat, partisipasi publik ke Museum SMB II juga diharapkan bisa mendorong minat generasi muda mengetahui lebih dalam terkait sejarah, budaya dan tradisi khas masing-masing daerah.

3. Fadli Zon berkunjung ke Museum SMB II sambil cerita tentang filateli

Potret dahulu dan sekarang Museum SMB II di Palembang (IDN Times/Dok. Feny Maulia Agustin)
Potret dahulu dan sekarang Museum SMB II di Palembang (IDN Times/Dok. Feny Maulia Agustin)

Tak saja berharap animo pengunjung naik, penyelenggaraan event di Museum SMB II pun turut dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru. Fadli Zon saat di Palembang, bercerita tentang historis dan budaya hobi filateli yang jauh melampaui alat komunikasi semata.

Filateli merupakan kegiatan mengumpulkan, mempelajari, dan menghargai perangko serta benda pos lainnya seperti sampul surat, kartu pos, atau cap pos. Orang yang menekuni hobi ini tak sekadar mengoleksi, filateli juga mencakup aspek sejarah, budaya, dan seni yang tercermin dari desain dan penerbitan perangko di berbagai negara.

"Hobi filateli sudah dikenal sejak lama sebagai king of hobi, hobi para raja. Filateli tidak hanya sebatas perangko surat, kartu pos, dan dokumen lain, tetapi juga media untuk belajar sejarah dan kerajinan," jelasnya.

4. Palembang merupakan kota tertua di Nusantara

Penampakan dalam Museum SMB II Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Penampakan dalam Museum SMB II Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Fadli menyampaikan, meski dunia kini transisi ke era digital, produksi perangko tetap berlanjut di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, saat peringatan 80 tahun kemerdekaan, PT POS meluncurkan seri perangko bertema para pendiri bangsa yang menampilkan 79 tokoh anggota BPUPKI dan satu tokoh dari PPKI.

Menurutnya, perangko tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran jasa pos, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang merekam perjalanan bangsa. Indonesia tercatat sudah produksi perangko sejak 1864, dan hingga kini PT POS masih terus melanjutkan tradisi tersebut.

Alasan Palembang dipilih sebagai lokasi peluncuran pameran perangko, karena Bumi Sriwijaya merupakan kota tertua. Dalam kegiatan sama, event tersebut juga turut mengenalkan buku tentang temuan keramik Cina di Sungai Musi. Kondisi ini menunjukkan, Sunga Musi menyimpan jejak sejarah dan peradaban sejak berabad-abad lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Disdik Putuskan Pelaku Bullying di Muratara Dikeluarkan dari Sekolah

20 Okt 2025, 18:52 WIBNews