Harga Emas Palembang Hari Ini Stabil, Tembus Rp14 Juta Sesuku

- Harga emas Palembang stabil hari ini, tetapi masih tinggi tembus Rp14 juta per suku atau 6,7 gram.
- Harga buyback perhiasan mencapai Rp400 ribu per suku, dipengaruhi biaya produksi dan operasional pemurnian emas.
- Anim pembelian emas meningkat karena perlindungan nilai di tengah gejolak global dan ekspektasi pelonggaran moneter.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang pada akhir pekan, Minggu (19/10/2025) terpantau stabil. Namun, nilai emas masih tinggi tembus angka Rp14 jutaan per suku atau 6,7 gram.
Diketahui, harga emas setiap toko perhiasan beragam. Variasi nilai tersebut dipengaruhi faktor produksi pabrik emas ataupun efek perawatan dan operasional pemurnian emas jika dilakukan jual lagi atau buyback.
1. Biaya upah perhiasan diberlakukan pemotongan hingga Rp400 ribu per suku

Meski harga emas hari ini stagnan, tetapi harga buyback perhiasan untuk upah sentuh pemotongan harga jual hingga Rp400 ribu per suku. Harga buyback itu berlaku terhadap emas perhiasan kadar 22 karat dengan kandungan 92 persen emas murni.
Potongan upah jual perhiasan merupakan biaya yang dibebankan saat menjual kembali emas perhiasan kepada toko atau pedagang emas. Namun, harga potongan ini di setiap toko bisa beragam tergantung nilai patok yang ditetapkan.
2. Biaya upah diberlakukan untuk menutupi biaya produksi

Biaya upah diberlakukan untuk menutupi biaya produksi, operasional dan potensi penyusutan kadar emas yang terkandung. Kemudian dipengaruhi adanya biaya administrasi. Pembiayaan tersebut kerap disebut dengan istilah buyback atau jual kembali.
Walau harganya terbilang tinggi dan terus melambung, animo pembelian emas di mayarakat justru makin mendominasi. Sejumlah orang tak banyak menjual emas karena ada kekhwatiran, jika emas dijual saat harga mahal, ke depan bisa ada potensi sulit atau tak mampu membeli lagi.
3. Membeli emas disebut bentuk perlindungan nilai

Sementara, mengutip pernyataan pakar ekonomi sekaligus peneliti Universitas Islam Indonesia (UII) Listya Endang Artian, alasan masyarakat ramai-ramai membeli emas di saat harga melonjak merupakan bentuk bentuk perlindungan nilai (store of value).
Hal ini seiring munculnya gejolak global yang makin intens dan dinilai mengancam perekonomian dunia. Kemudian karena ekspektasi publik yang berharap ada pelonggaran moneter di tengah kebijakan bank sentral.
Berdasarkan konsep expectation theory, bahwa harga aset, termasuk emas, dipengaruhi oleh ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan moneter dan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral.