Disdik Palembang Evaluasi Usulan PTM di SMP Swasta 

Targetkan SMP Negeri mulai belajar tatap muka pekan depan

Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang masih mengevaluasi sejumlah sekolah yang mengajukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain pengawasan terhadap protokol kesehatan (Prokes), pihaknya juga memantau kondisi lingkungan sekolah, apakah cukup layak atau tidak tatap muka.

"Bagi sekolah yang sudah siap silahkan untuk mengajukan. Namun tidak langsung dibuka, karena harus melalui verifikasi dulu, terutama untuk SMP swasta," ujar Kepala Disdik Palembang, Ahmad Zulinto, Kamis (9/8/2021).

1. SMP di Palembang mulai PTM pada 13 September 2021

Disdik Palembang Evaluasi Usulan PTM di SMP Swasta Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Palembang, Ahmad Zulinto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Alasan pengawasan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta harus lebih ketat dikarenakan tanggung jawab pembelajaran bukan saja di bawah Disdik Palembang, namun pihak yayasan yang berhak mengevaluasi dari sisi keamanan dan kenyamanan selama PTM nanti.

"Kalau sudah oke baru nanti kita buka pada pekan depan. Seluruh SMP sudah dibuka tanggal 13 September. Namun untuk awal, target kita SMP Negeri dulu 100 persen dibuka," kata dia.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Dibarengi dengan Vaksinasi Pelajar

2. Jumlah sekolah tatap muka bakal ada penambahan

Disdik Palembang Evaluasi Usulan PTM di SMP Swasta Ilustrasi pembelajaran tatap muka (dokumen)

Menurutnya, teknis PTM di SMP swasta harus melihat kematangan persiapan, mulai dari kondisi ruang kelas, shift belajar, jam belajar, hingga operasional kantin sekolah yang tidak dibuka dahulu.

"Sedangkan SD akan diupayakan menambah tiga sekolah negeri di setiap kecamatan. Kemudian PAUD juga akan ditambah tiga sekolah lagi. Kalau sekolahnya mengajukan keberatan, maka akan ada kebijakan tetap daring," jelasnya.

3. Satgas bakal patroli di tiap sekolah mengawasi prokes

Disdik Palembang Evaluasi Usulan PTM di SMP Swasta Wako Palembang, Harnojoyo tinjau kesiapan sekolah untuk PTM (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Zulinto mengaku bagi sekolah yang sudah menerapkan PTM, tidak menutup kemungkinan akan ditutup kembali jika tidak mematuhi aturan. Walaupun, kasus penyebaran COVID-19 mulai menurun, namun aturan prokes tetap harus ditaati.

"Nantinya seluruh tim gugus tugas melakukan patroli untuk memastikan prokes. Walaupun sudah dibuka, tetap dievaluasi jangan sampai ada kejadian hal yang tidak diinginkan," ungkap dia.

4. Waktu antar jemput siswa per sesi hanya 30 menit

Disdik Palembang Evaluasi Usulan PTM di SMP Swasta Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Berdasarkan hasil evaluasi sejak 6 September, Disdik Palembang masih menemukan kerumunan pada sistem antar jemput, padahal pihaknya sudah membagi waktu para orangtua untuk jam penjemputan. 

"Saat ini jeda antar jemput setiap sesi itu 30 menit. Namun orangtua justru melebihi waktu sehingga bertabrakan dengan sesi pembelajaran berikutnya," tandas dia.

Baca Juga: 205 Sekolah di Palembang Mulai Belajar Tatap Muka

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya