BBPOM Palembang Masih Temukan Zat Berbahaya di Makanan

Palembang, IDN Times - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang masih menemukan makanan yang mengandung zat berbahaya. Sejumlah pedagang di pasar tradisional menjual makanan yang memiliki kandungan formalin dan rodamin.
"Kami mendapati 19 sampel makanan dan bahan pangan mengandung zat bahaya yang tersebar di beberapa pasar tradisional," ujar Kepala BBPOM Palembang, Martin Suhendri, Selasa (27/4/2021).
1. Sebanyak 317 sampel diperiksa

Dari 25 titik pasar yang telah disidak BBPOM Palembang, pihaknya mengambil 317 sampel untuk diteliti apakah mengandung zat-zat yang membahayakan.
"Kami mendapatkan 317 sampel, ditemukan 19 sampel mengandung zat bahaya. Sedangkan 298 lainnya memenuhi syarat," kata dia.
Baca Juga: Awasi Produk Berbahaya, BPOM Palembang Luncurkan Bucu Pasar
2. BBPOM Palembang prihatin atas temuan makanan berbahaya

Setelah menemukan banyak makanan berbahaya di pasar tradisional Palembang, dirinya turut prihatin temuan tersebut. Apalagi pada Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri 1442 Hijriah, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok kian meningkat.
"Kami minta semua lapisan masyarakat hati-hati memilah makanan, produk pangan, dan sembako," tambahnya.
3. Imbau masyarakat lebih teliti memilih produk dagangan di sejumlah pasar

Martin mengingatkan masyarakat agar teliti membeli produk, dan bijak memilih makanan dan pangan yang dijual di pasar tradisional maupun pasar modern. Ia juga mengimbau warga lebih berhati-hati, serta mengedepankan CLIK (Cek kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa).
"Kami imbau masyarakat lebih teliti memilih makanan dan pewarna, misalnya kalau menemukan ikan giling yang tidak dihinggapi lalat maka itu patut dicurigai, karena dikhawatirkan mengandung zat berbahaya. Nantinya kami juga akan melakukan sidak ke distributor terkait legalitas, supaya peredaran zat bahaya bisa teratasi," tandas dia.
Baca Juga: Wawako dan BBPOM Palembang Temukan Makanan Berformalin di Supermarket
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 10 Wilayah di Sumsel Terancam Kekeringan Jelang Musim Kemarau
- Ketua dan Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Ditahan karena Kasus Korupsi
- Mahasiswa Palembang Menganiaya Pacar karena Cemburu Chat Mantan
- Pemkot Palembang Janji Gaji 13 Bakal Cair 5 Juni 2023
- Dinkes Muratara Beberkan Kronologis Wanita Meninggal Saat Melahirkan
- Bupati Angkat Bicara Soal Ibu dan Bayi Meninggal karena Ditelantarkan
- Dinkes Bantah Pecat Pegawai Puskesmas Imbas Ibu Melahirkan Meninggal
- Gubernur Sumsel Investigasi Kasus Wanita Meninggal Tunggu Persalinan
- Seorang Wanita di Palembang Dianiaya Saat Tagih Utang Rp500 Ribu
- Telantarkan Ibu Melahirkan, Dinkes Muratara Sudah Kumpulkan Keterangan