TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muba Tambah Tempat Tidur di RS COVID-19 Cegah Lonjakan BOR

BPBD dirikan tenda di halaman gedung RSUD Sekayu

Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex meninjau RS Darurat di RSUD Sekayu (IDN Times/Pemkab Muba)

Musi Banyuasin, IDN Times - Dua tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terpasang di halaman gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu. Tenda oranye itu bakal difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) penanganan COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

"Ada sekitar sembilan unit tempat tidur dan dua alat Oksigenasi Membran Ekstrakorporeal (EMCO) yang tersedia. Fasilitas ini ditujukan untuk ruang tambahan pasien COVID-19 di RSD COVID-19 RSUD Sekayu bisa maksimal," ungkap Bupati Muba, Dodi Reza Alex, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Bukan Oksigen, Sumsel Justru Kekurangan Tabung

1. Muba akan tambah empat ruang ICU dalam dua bulan

Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex meninjau RS Darurat di RSUD Sekayu (IDN Times/Pemkab Muba)

Dodi menjelaskan, penambahan ini dilakukan untuk memaksimalkan Bed Occupancy Ratio (BOR) di Muba yang sempat menyentuh angka 70 persen. Pihaknya akan mengupayakan penambahan empat kamar Intensive Care Unit (ICU) dalam dua bulan ke depan.

"Terakhir kita juga menambah ketersediaan tempat tidur hingga menjadi 168 kasur. Dengan penambahan tempat tidur ini, maka BOR kita menurun dari 70 persen sekarang menjadi 40 persen," ungkap dia.

2. Upayakan RS tidak tergantung oksigen tabung

Pengisian tabung oksigen di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selain itu, Muba juga memastikan ketersediaan obat dan oksigen. Pihaknya menambah instalasi gas medis, agar rumah sakit tidak terlalu bergantung dengan tabung oksigen.

"Instalasi gas oksigen ini merupakan sistem yang bisa terkoneksi dengan gedung utama, dan bisa menjadi supplay oksigen nonstop kepada pasien COVID-19 di sini," jelas dia.

3. ICU terisi tinggal 1 tempat tidur

Diterapkan di rumah sakit (Dok. Nippon Paint)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, Azmi Dariusmansyah menjelaskan, penambahan tempat tidur di bawah tenda tidak akan mengurangi fasilitas perawatan terhadap pasien. Masyarakat yang dirawat tetap mendapat pengobatan semaksimal mungkin.

"Saat ini keterisian ruang utama pasien COVID-19 di IGD RSUD Sekayu tersedia satu tempat tidur, rawat inap 23 tempat tidur, dan asrama haji 11 tempat tidur," jelas dia.

Baca Juga: Ini Kriteria Pasien COVID-19 yang Dirawat Wisma Atlet Palembang

Berita Terkini Lainnya