TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Oseltamivir, Obat yang Bantu Sembuhkan Pasien COVID-19 Sumsel

Dipercaya kuatkan imun tubuh

Juru bicara, Gugus Tugas COVID-19 Sumsel sekaligus Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Yusri (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times- Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel), Yusri mengungkapkan, 43 pasien yang dinyatakan bebas dari virus COVID-19 menggunakan Oseltamivir. Obat ini membantu proses penyembuhan pasien lebih cepat. 

"Sampai sekarang, banyak metode yang digunakan seperti plasma darah dari pasien sembuh. Tetapi, kami belum menggunakan plasma darah untuk menyembuhkan pasien. Hanya menggunakan Oseltamivir sebagai antivirus," ujar Yusri, Senin (4/5).

Oseltamivir merupakan antivirus yang dapat meredam pertumbuhan virus, sehingga pasien yang positif dapat menjaga imunitas tubuhnya. Oseltamivir biasa digunakan pada pengobatan nfeksi virus influenza tipe A, misalnya flu burung, dan juga tipe B.

Gejala-gejala seperti batuk, hidung tersumbat, radang tenggorokan, meriang, hingga lemas, bisa diatasi dalam waktu lebih cepat hingga dua hari.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Baca Juga: Dirut Bank Sumsel Babel Berhasil Sembuh dari COVID-19 

1. Normalnya pasien sembuh tiga minggu, dengan antivirus bisa lebih cepat

natureworldnews.com

Menurut Yusri, sejatinya COVID-19 seperti penyakit flu lain yang disebabkan virus. Dibutuhkan imun yang kuat untuk menangkal sebaran virus. Dari penanganan orang terpapar COVID-19, biasanya akan memakan waktu sekitar tiga minggu agar benar-benar terbebas dari virus itu.

"Dengan antivirus ini maka proses penyembuhan pasien dapat lebih cepat lagi. Hanya daja tetap membutuhkan uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memeriksa kondisi terakhir pasien," tegas dia.

Baca Juga: Hore! Pasien Sembuh COVID-19 di Sumsel Sudah 36 Orang 

2. Oseltamivir hanya dikeluarkan oleh dokter

Stop Stop Ser

Oseltamivir sendiri bukan obat yang bebas diperjualbelikan menurut Yusri, obat itu diberikan bagi pasien positif di Sumsel sesuai ketentuan dosis oleh dokter yang merawat. Sebab penggunaan Oseltamivir bisa menyebabkan kontradiksi atau bahkan efek samping.

"Tetap harus pengawasan dokter, karena tidak ada di apotek dan tidak dijualbelikan secara bebas," tegas dia.

Baca Juga: [UPDATE] Bayi 4 Bulan Positif Corona Asal Muara Enim Dinyatakan Sembuh

Berita Terkini Lainnya