Sindikat Penimbun BBM Modus Gunakan MyPertamina

Operator Pertamina di SPBU ikut ditangkap polisi

Palembang, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatra Selatan (Sumsel) kembali membongkar sindikat penimbun BBM Solar bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina. Para sindikat mengisi BBM bersubsidi berulang kali dari batas maksimal yang diberikan untuk pengguna Solar.

"Berdasarkan hasil penyelidikan yang kami lakukan, modus pelaku membeli BBM solar subsidi menggunakan banyak barcode My Pertamina. Bisa mengisi berulang ulang," ungkap Wadirkrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: Polres Mura Bongkar Gudang BBM Pertalite Dioplos Minyak Mentah

1. Timbun 3 ton BBM setiap hari

Sindikat Penimbun BBM Modus Gunakan MyPertaminailustrasi harga BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Yudha menerangkan sindikat tersebut terungkap setelah pihaknya menyelidiki dugaan penimbunan BBM di SPBU di Jalan Lintas Timur Desa Anyar Kecamatan, Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Pelaku mengisi BBM subsidi ke kendaraan di tangki pengisian BBM yang telah dimodifikasi. Tangki itu modifikasi dengan tandon berukuran hingga 1.000 liter.

"Dalam satu hari, para pelaku bisa membeli hingga 3.000 liter atau 3 ton BBM subsidi," jelas dia.

Baca Juga: Waspada, Ada Pertalite Oplosan Bercampur Pewarna Asal Muba

2. Tersangka ditangkap saat isi BBM

Sindikat Penimbun BBM Modus Gunakan MyPertaminaSindikat penimbun BBM di OKI ditangkap (Dok: istimewa)

Dari pengembangan sindikat penimbun BBM subsidi itu, polisi berhasil mengamankan tersangka HW (42) sebagai pemilik mobil. Selanjutnya, petugas operator yang memuluskan aksi penimbunan ikut ditangkap, yakni tersangka AR (24).

"HW ditangkap saat mengisi solar sebanyak 700 liter," jelas dia.

3. Operator SPBU terima uang Rp150.000

Sindikat Penimbun BBM Modus Gunakan MyPertaminailustrasi harga BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

HW mengaku sudah tiga bulan beroperasi menimbun BBM subsidi. Dalam satu hari, ia mengaku bisa mengisi hingga 3.000 liter BBM. Solar tersebut lantas kembali dijual dengan keuntungan Rp400 per liter.

"Sedangkan operator diupah Rp150.000 per liter. Operator ini masih terus kami dalami lagi," tutup dia.

Baca Juga: Truk Pengangkut BBM Ilegal Terguling di Jalintim, Sopir Langsung Kabur

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya