Seleksi PPPK Sumsel 2021 Disebut Kurang Ramah Bagi Guru Honorer
Passing grade terlalu tinggi bagi honorer usia 35 ke atas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer di Sumatra Selatan (Sumsel), dinilai kurang ramah bagi peserta terutama berusia 35 tahun ke atas. Peserta ujian mengeluhkan beban soal hingga passing grade yang tinggi.
"Seleksi juga tidak mencerminkan tindakan afirmatif untuk memberi kesempatan guru honorer bisa lulus seleksi PPPK, apalagi mendapat kesejahteraan dari negara," ujar Ketua Pendidik dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 tahun ke Atas (PTKHNK35+) Sumsel, Yenni Marantika, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: Kisah Ibu Hamil Peserta CPNS; Bolak-balik Buang Air Kecil Sebelum Tes
1. Usulkan Gubernur Sumsel menyurati Kemendikbud soal passing grade dan beban soal
Menurut dia, seleksi PPPK semestinya memberi kemudahan dan kebijaksanaan berbentuk kepedulian terhadap guru honorer. Menurut Yenni, banyak guru honorer dengan masa pengabdian cukup lama. Ia berharap para guru honorer bisa lolos tahap pertama dengan penambahan afirmasi.
"Kami mengusulkan Gubernur Sumsel bisa bersurat langsung ke Kemendikbud, Kemenpan RB, dan BKN, agar memberikan penambahan afirmatif," kata dia.
Permintaah itu kata Yenni, merupakan upaya menindaklanjuti banyaknya peserta seleksi PPPK Tahap 1 di Sumsel yang tidak lulus kompetensi teknis karena nilai ambang batas terlalu tinggi.
Baca Juga: Internet dan Jumlah Laptop Jadi Kendala Tes CPNS 2021 di Palembang
Baca Juga: Serbaneka Peserta CPNS di OKI; Hamil Tua Hingga Diantar Orangtua