Selain Corona, Warga Palembang Juga Harus Waspadai DBD
Periode Januari-April sudah mencapai 340 Kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Warga Kota Palembang tak hanya mewaspadai penyebaran COVID-19, tapi juga bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Meski pandemik corona menjadi ancaman, nyatanya kasus DBD juga meningkat sepanjan tahun 2020, atau periode Januari-April.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Ayus Astoni melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Yudhi Setiawan mengatakan, sejauh ini pasien terjangkit DBD di Palembang telah mencapai 340 kasus.
"Rekapan data selama tahun 2020 sejak Januari sampai terakhir 16 April kemarin, sudah ada 340 pasien yang sakit DBD. Dan Alhamdulillah belum ada kasus meninggal," ujarnya, kepada IDN Times, Rabu (22/4).
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan
1. Kasus DBD terbanyak di Februari 2020
Yudhi mengatakan, selama beberapa tahun terakhir terjadi penurunan kasus DBD di Palembang. Terlihat dari jumlah data keseluruhan yang tercatat di Dinkes Palembang.
Pada 2015 lalu, kasus DBD mencapai kasus tertinggi sejak lima tahun belakangan hingga menjangkiti 938 orang. Sedangkan di 2016 mengalami penurunan sedikit, yakni 922 pasien. Lalu jumlah kasus DBD hampir sama pada 2017 dan 2019 yang mencapai 693 orang. Sedangkan kasus DBD tahun lalu menjadi angka terendah yakni 584 orang.
"Maret ke April juga menurun jumlah pasien yang positif DBD, dengan kasus terbanyak terjadi di bulan Februari mencapai 121 positif demam berdarah," kata dia.
Baca Juga: Pemkot-Polres Palembang Perketat Aktivitas Warga
Baca Juga: RS Gandus Palembang Bakal Jadi Rujukan Pasien COVID-19