Willie Salim Berikan Klarifikasi usai Video Rendang Hilang Viral

- Influencer Willie Salim meminta maaf terkait konten masak rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) yang menyakiti masyarakat Palembang.
- Permasalahan muncul karena kurang persiapan dalam berbagi makanan di tepian Sungai Musi, daging rendang ludes diambil warga.
- Konten masak dengan jumlah besar menjadi pengalaman pertama bagi Willie, ia berharap klarifikasi ini meredakan perdebatan di media sosial.
Palembang, IDN Times - Influencer Willie Salim akhirnya meminta maaf melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @Willie27_ terkait konten masak rendang di Benteng Kuto Besak (BKB). Willie mengaku tidak menyangka konten masak rendangnya akan menyakiti masyarakat Palembang setelah narasi negatif berkembang.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang. Gara-gara kejadian ini, banyak narasi yang kurang menyenangkan terhadap warga Palembang," ungkap Willie Salim dikutip IDN Times dari akun instagram pribadinya, Sabtu (22/3/2025).
1. Akui kurang persiapan saat bikin konten

Willie mengaku, permasalahan ini muncul karena kurangnya persiapan dalam membuat konten berbagi makanan yang dilakukannya di tepian Sungai Musi. Konten yang ditujukan untuk berbagi tersebut batal terlaksana lantaran daging rendang yang disiapkan ludes diambil warga.
"Jujur, ini bukan salah warga, tetapi sepenuhnya kesalahan saya karena kurang persiapan. Dibayanganku bisa kumpul dan berbuka puasa dengan ribuan masyarakat sudah lebih dari cukup," jelas dia.
2. Jadi konten pertama masak dalam porsi besar

Willie juga mengakui konten masak dengan jumlah besar tersebut menjadi pengalaman pertama dirinya. Sehingga, apa yang dilakukan kurang persiapan di tengah antusiasme masyarakat yang tinggi.
"Saya tidak kecewa sama sekali dengan rendang yang hilang, malah saya senang melihat antusiasme warga. Pada akhirnya, rendang itu memang dimasak untuk dibagikan," jelas dia.
3. Sebut konten tersebut tidak direkayasa

Willie berharap dengan klarifikasi ini dapat meredakan perdebatan di media sosial. Dirinya memohon kepada warganet tidak menyalahkan masyarakat Palembang dan akan menjadi pembelajaran dalam membuat konten ke depannya.
"Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya. Saya tidak merekayasa kejadian ini, hanya saja saya tidak memperhitungkan hal tersebut akan terjadi. Itu kebodohan saya, bukan kesalahan warga Palembang," ungkap dia.