Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada, Siklon 91S Picu Hujan Deras dan Potensi Bencana di Sumsel

Bibit Siklon Tropis 91S yang terdeteksi di Samudera Hindia (Dok: BMKG)
Bibit Siklon Tropis 91S yang terdeteksi di Samudera Hindia (Dok: BMKG)
Intinya sih...
  • Siklon 91S di Samudra Hindia picu hujan lebat di Sumsel
  • BMKG imbau pemerintah dan masyarakat tingkatkan kewaspadaan
  • Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, petir, dan longsor di 14 wilayah Sumsek
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Bibit Siklon Tropis 91S yang terdeteksi di Samudra Hindia memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Sumsel. Potensi hujan tersebut diperkirakan berisiko meningkatkan kemungkinan bencana hidrometereorologi seperti banjir, angin kencang, petir dan longsor disejumlah kabupaten dan kota.

"Intensitas hujan diperkirakan akan mengalami peningkatan beberapa hari ke depan mulai tanggal 9-13 Desember. Kondisi ini memicu potensi hujan yang tinggi," ungkap Kepala Stasiun Metereologi Kelas II SMB II Palembang, Siswanto, Selasa (9/12/2025).

1. Bibit siklon tropis 91S terbentuk sejak 7 Desember

Ilustrasi hujan deras di daerah hulu sungai
Ilustrasi hujan deras di daerah hulu sungai (pixabay.com/kazamiz)

Siswanto menerangkan, dari hasil analisa BMKG teridentifikasi Bibit Siklon Tropis 91S yang mulai terbentuk sejak 7 Desember di Samudera Hindia Barat Daya Lampung. Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, pusat sirkulasi bibit siklon berada di perairan lepas dengan kekuatan angin sekitar 37 kilometer per jam dan tekanan udara rendah yang menandakan adanya potensi gangguan cuaca.

"Dalam 24 jam ke depan, intensitas Bibit Siklon Tropis 91S diperkirakan masih bertahan, meski sirkulasinya mulai melemah dan bergerak ke arah timur laut. Kecepatan angin maksimum terpantau mencapai 20 knot," jelas dia.

2. Peluang Bibit Siklon 91S dalam berapa hari ke depan

Sekumpulan pemotor yang menebus hujan
Pemotor yang kehujanan diambil dari Pexels.com

BMKG menyatakan peluang Bibit Siklon Tropis 91S menjadi siklon masih rendah dalam 2–3 hari ke depan. Meski begitu, suhu air laut yang hangat dan pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) negatif meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan memperbesar potensi hujan di Sumsel.

"Dalam 48 jam ke depan, sirkulasi sistem ini diprakirakan kembali menguat dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot. Namun dalam 72 jam ke depan, intensitasnya berangsur melemah dengan kecepatan angin berkisar 15–20 knot," jelas dia.

3. Pemerintah dan masyarakat diimbau waspadai potensi bencana

Suasana banjir di salah satu wilayah yang menyebabkan rumah warga terendam dan akses jalan terputus.
Ilustrasi Banjir merendam permukiman warga setelah hujan deras (pexels.com/Pok Rie)

Pengaruh Bibit Siklon 91S diperkirakan memicu hujan di 14 wilayah di Sumsek dengan intensitas sekitar 20–50 mm hingga 50–100 mm. BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar ruangan serta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah dataran tinggi dan rendah.

Adapun daerah yang berpotensi mengalami hujan, di antaranya Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, Empat Lawang, Lahat, Pagaralam, Muara Enim, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Banyuasin, PALI, Prabumulih, dan OKI

"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah antisipatif guna meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, petir, dan longsor. Pemerintah daerah juga diminta berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri agar penanganan berjalan optimal," ungkap Siswanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Pempov Sumbar Perpanjang Tanggap Bencana hingga 22 Desember 2025

09 Des 2025, 12:22 WIBNews