Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Panik, Sumur Bor Irigasi Sawah di Desa Mengulak Keluarkan Gas

(Lokasi sumur bor yang mengeluarkan gas di OKU Timur) IDN Times/istimewa
Intinya sih...
  • Sumur bor di Desa Mengulak, OKU Timur, mengeluarkan gas yang bisa menyalakan api.
  • Kepanikan terjadi saat pekerja mencoba mendekatkan api ke lubang sumur yang menyala. Pihak kepolisian datang dan memasang garis polisi sebagai tindakan pengamanan sementara.
  • Laporan resmi sudah dikirim ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumsel. Tim Reaksi Cepat (TRC) akan diterjunkan untuk meneliti potensi bahaya dari semburan gas tersebut.

Ogan Komering Ulu Timur, IDN Times - Sumur bor yang digarap untuk kebutuhan irigasi sawah Desa Mengulak, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, mendadak mengeluarkan gas pada Rabu (30/4/2025). Gas tersebut bahkan bisa menyalakan api. 

Peristiwa itu terjadi saat Pardede (34) pemilik lahan, bersama lima orang pekerjanya tengah mengebor tanah untuk membuat sumur di area persawahannya. Ketika mengebor di kedalaman mencapai sekitar 15 meter, Pardede bukannya menemukan sumber air melainkan semburan gas bercampur lumpur keluar dari lubang bor tersebut.

Kepanikan makin meningkat ketika salah satu pekerja mencoba mendekatkan api ke lubang sumur. Tanpa diduga, semburan gas tersebut menyala, membentuk lidah api dari dalam tanah.

1. Garis polisi dipasang untuk pengamanan sementara

(Lokasi sumur bor yang mengeluarkan gas di OKU Timur) IDN Times/istimewa

Kepala Dusun IV Desa Mengulak, Abdul Hakim mengatakan, dirinya menyaksikan langsung api menyala dari lubang sumur. Karena khawatir, ia mengimbau warga langsung menjauh karena takut terjadi ledakan.

"Peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya di kampung kami. Setelah kejadian tersebut, aparat desa segera mengambil langkah cepat dengan melaporkan insiden ke pihak kecamatan dan Pemkab OKU Timur," ujarnya.

Tak lama kemudian, pihak kepolisian datang dan memasang garis polisi di area kejadian sebagai upaya pengamanan sementara. Pihak berwenang juga mewanti-wanti agar masyarakat sekitar tidak mencoba menyalakan api atau mendekati titik semburan, demi mencegah risiko kebakaran atau ledakan yang bisa membahayakan keselamatan.

2. Laporan resmi sudah dikirim ke Dinas

Ilustrasi gas alam (IDN Times/istimewa)

Menanggapi hal ini, Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus mengatakan, laporan resmi sudah dikirim ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumsel. 

“Kami masih menunggu hasil kajian dan penyelidikan dari tim ahli. Untuk sementara, kami tutup lokasi dan terus pantau perkembangannya,” jelasnya.

3. Warga diminta tidak dekati lokasi semburan gas

Ilustrasi beracun (unsplash.com/ dan meyers)

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD OKU Timur, Budi Widianto, mengatakan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) akan segera diterjunkan ke lokasi guna meneliti lebih lanjut potensi bahaya dari semburan gas tersebut.

“Fenomena ini sangat mungkin berkaitan dengan gas metana atau gas alam lain yang terperangkap di dalam tanah. Kami imbau masyarakat tidak mendekat hingga ada kepastian keamanan dari tim ahli,” tegas Budi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Yuliani
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us