Tol Palembang-Betung Mulai Dibuka Untuk Arus Balik dari Pulau Rimau

- Jalur Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Palembang-Betung dipadati kendaraan saat arus balik.
- Skema pengaturan lalu lintas, GT Pulau Rimau dibuka pukul 07.00-12.00 WIB dan 13.00-17.00 WIB.
- Persiapan penampungan kendaraan besar, pembatasan tonase truk, mobil derek siap membantu masalah di jalan.
Banyuasin, IDN Times - Jalur Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Palembang-Betung yang dibuka secara fungsional saat arus mudik dan arus balik mulai dipadati kendaraan utamanya dari arah Jambi menuju kota Palembang. Mulai hari ini, Satuan Lalu Lintas Polres Banyuasin mulai memberlakukan dua skema untuk mengatur lalu lintas.
Skema pertama tol Palembang-Betung dari Gerbang Tol Musi Landas menuju Pulau Rimau dibuka dari pukul 07.00-12.00 WIB. Sementara sebaliknya dari Pulau Rimau-Musi Landas dibuka dari pukul 13.00-17.00 WIB.
"Menginformasikan tol fungsional dari pulau Rimau menuju ke Palembang sudah dibuka untuk arus balik," ungkap Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Suwandi, Senin (7/4/2025).
1. Masyarakat diminta ikuti arahan petugas di lapangan

Suwandi menjelaskan, saat ini kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra mulai dipadati kendaraan yang akan mengarah ke pulau Jawa. Diperkirakan kepadatan di jalan akan meningkat sehingga pihaknya mulai melakukan pengaturan skema arus balik di GT Pulau Rimau menuju GT Musi Landas.
"Mulai siang ini tol (Palembang-Betung) untuk arus balik Jambi menuju Palembang sudah dibuka. Masyarakat diimbau tetap mengikuti arahan dari petugas agar sampai ke tujuan dengan selamat," jelas dia.
2. Kendaraan besar masih dilarang melintas

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo mengatakan, pembatasan ini sesuai dengan SKB antarara Kemenhub, Korlantas polri dan Dirjen Bina Marga dalam menghadapi arus mudik dan arus balik.
Sejumlah kendaraan besar seperti truk yang melintas di Jalintim terpantau ditepikan untuk masuk ke dalam kantong parkir. Hal ini dilakukan karena kendaraan dengan tonase besar belum dapat beroperasi di tengah arus balik yang ada.
" Total ada 11 kantong parkir yang disiapkan untuk menampung hingga 542 kendaraan besar," ungkap Ruri, Rabu (2/4/2025).
Sementara untuk kendaraan angkutan penumpang kecil, kendaraan pribadi, dan kendaraan yang mengangkut barang kebutuhan pokok dan penting (Baponting) tetap diizinkan melintas.
"Selain kantong parkir, Polres Banyuasin juga menyediakan tiga mobil derek yang ditempatkan di Betung dan Talang Kelapa. Mobil derek ini siap membantu jika ada kendaraan yang mengalami masalah di jalan,” terang Ruri.
3. Lima titik kemacetan di Banyuasin

Diketahui Jalintim Banyuasin merupakan salah satu ruas jalur mudik tersibuk di Provinsi Sumatra Selatan. Dari hasil pemetaan Poles Banyuasin, ada 5 titik rawan kemacetan di wilayah Kabupaten Banyuasin. Berikut 5 titik rawan kemacetan tersebut:
- Titik Simpang Y Talang Kelapa. Dari sini jalan dari arah Palembang menuju Jambi terdapat penyempitan jalan atau bottleneck. Serta padat akivitas pusat perbelanjaan, akibatnya antrean kendaraan dapat mengular.
- Pintu masuk Tol Musi Landas. Mengingat jalan lintas Palembang-Jambi hanya memiliki 1 lajur, pintu masuk tol ini kemungkinan besar akan mengalami kepadatan.
- Pintu keluar Tol Pulau Rimau. Pintu keluar tol fungsional ini akan mengalami bottleneck, karena hanya memiliki 1 lajur ketika keluar dari tol. Kepadatan akan terjadi apabila banyak pemudik yang menggunakan jalan tol fungsional ini.
- Simpang Pulau Rimau. Simpang ini adalah pertigaan yang mempertemukan keluar tol fungsional dengan jalan lintas Palembang-Jambi. Mengingat masing-masing arah hanya memiliki 1 lajur, simpang ini juga akan mengalami kepadatan
- Simpang Tugu Polwan Betung. Pertigaan ini menjadi pusat bertemunya arus lalu lintas dari Palembang-Jambi-Sekayu. Wilayah ini juga menjadi pusat perbelanjaan masyarakat setempat.