Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sumsel Klaim Ekonomi Masyarakat Meningkat dan Kemiskinan Turun di 2023

PJ Gubernur Sumsel. Agus Fatoni. (Dok. Pemprov Sumsel)
Intinya sih...
  • Pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,08 persen pada triwulan ketiga 2023, melebihi rata-rata nasional sebesar 4,94 persen.
  • Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel naik 0,97 poin menjadi 73,18 poin di 2023, melampaui target perubahan RKPD 2023 sebesar 73,09 poin.
  • Tingkat pengangguran turun menjadi 4,11 persen, kemiskinan turun menjadi 11,78 persen dan kemiskinan ekstrem turun menjadi 1,29 persen. Universal Health Coverage (UHC) Sumsel mencapai 97,70 persen atau 8,55 juta orang.

Palembang, IDN Times - Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, merinci kinerja dan capaian Pemprov Sumsel sepanjang 2023 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada penutupan triwulan ketiga yang melebihi rata-rata nasional.

"Ekonomi Sumsel mengalami pertumbuhan yang cukup baik, dengan pertumbuhan 5,08 persen pada triwulan ketiga dan berada di atas nasional sebesar 4,94 persen," ungkap Fatoni, (1/1/2024).

1. IPM alami perbaikan meski di bawah nasional

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (Dok: istimewa)

Tak hanya pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) turut mengalami kenaikan sebesar 0,97 poin dari tahun 2022 yang berkisar 72,21 poin menjadi 73,18 poin di 2023. Capaian itu termasuk yang cukup tinggi di Indonesia, namun masih di bawah angka IPM Nasional sebesar 74,39 poin.

"Capaian IPM Sumsel 2023 melampaui target perubahan RKPD 2023 sebesar 73,09 poin," ungkap dia.

2. Angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan

Ilustrasi potret kemiskinan. (pexels.com/Khaled Akacha)

Data lain mengenai angka pengangguran terbuka mencapai 4,11 persen atau turun 0,52 persen. Jumlah penurunan pengangguran terbuka menyamai pencapaian nasional yang turut mengalami penurunan sekitar 0,54 persen menjadi 5,32 persen.

Sedangkan untuk tingkat kemiskinan turun 0,17 persen, dari tahun 2022 sebesar 11,95 persen menjadi 11,78 persen. Lalu untuk tingkat kemiskinan ekstrem turun 1,89 persen, atau dari 3,19 persen menjadi 1,29 persen.

"Di sisi lain, Universal Health Coverage (UHC) Sumsel dilaporkan semakin meningkat karena saat ini mencapai 97,70 persen atau 8,55 juta orang, dari total populasi mencapai 8,75 juta orang," ungkap dia.

3. Sumsel akan pangkas anggaran 40 persen di 2024

Proses simulasi pemilihan umum sebagai persiapan menyambut pemilu 2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pada 2023, tingkat kemantapan jalan di Sumsel mengalami penurunan dari 90-an persen menjadi 88,15 persen. Penurunan ini diklaim karena rendahnya anggaran pemeliharaan dan perbaikan jalan dengan anggaran yang lebih kecil.

Menurutnya hampir seluruh APBD provinsi, kabupaten, dan kota, mengalami defisit pada tahun lalu. Untuk itu, anggaran yang ada tak sepenuhnya fokus untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan di tahun 2023.

"Tahun ini kita akan memangkas jumlah anggaran yang tidak perlu sekitar 40 persen," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us