- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)Alamat: Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, IndonesiaTelepon: (+62) 021-319 015 56Whatsapp: 0821-3677-2273Fax: (+62) 021-390 0833Email: pengaduan@kpai.go.id
- Komnas PerempuanEmail: petugaspengaduan@komnasperempuan.go.idFacebook: www.facebook.com/stopktpsekarang/Twitter: @komnasperempuan
- LBH APIKWhatsapp: 0813-8882-2669 (WA only) mulai pukul 09.00-21.00 WIBEmail: PengaduanLBHAPIK@gmail.com
- Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) SumselAlamat: Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumsel. Jalan Ade Irma Nasution No.1254, Sungai Pangeran, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121Telpon: 0711-314004
Suami di Palembang Aniaya Istri, Cemburu Tak Ada Fotonya di Medsos

- Dian Kristina (24) alami KDRT karena suami cemburu buta dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hanya karena foto dirinya tak diunggah di media sosial.
- Kejadian KDRT terjadi di rumah kontrakan mereka di kawasan Talang Jambe Palembag, Rabu (22/10/2025), setelah cekcok mulut antara pasangan tersebut.
- Kepala SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, membenarkan penerimaan laporan KDRT tersebut dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang.
Palembang, IDN Times - Empat bulan usia pernikahan seharusnya menjadi masa penuh kasih bagi Dian Kristina (24). Namun, kebahagiaan itu berubah jadi luka setelah sang suami, BN, melampiaskan amarah akibat cemburu buta dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hanya karena foto dirinya tak diunggah di media sosial.
"Peristiwa ini terjadi di rumah kontrakan, Pak. Berawal terkait cekcok mulut antara kami berdua," ungkap Dian, saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (24/10/2025).
1. Terlapor cemburu tak ada fotonya di medsos korban

Didampingi ketua RT, Dian membuat laporan ke polisi lantaran tak terima dengan perbuatan BN. Kejadian KDRT diungkapkan terjadi di rumah kontrakan mereka di kawasan Talang Jambe Palembag, Rabu (22/10/2025).
"Sepele, Pak. Suami saya ini buka Facebook saya awalnya. Lalu, melihat di foto Facebook tidak ada fotonya, diduga cemburu, saat itu dia marah-marah," beber dia.
2. Korban babak belur dihajar terlapor

Kemarahan BN membesar, dan tindakan fisik mulai dilakukan. Korban yang kalah secara fisik pun harus mengalami babak belur mendapat di sekujur tubuh akibat KDRT tersebut.
"Saya berusaha melawan tapi tenaga saya kalah. Saya tidak terima, oleh itulah saya laporkan ke sini, berharap pelaku ditangkap dan dipanggil bertanggung jawab atas ulahnya," jelas dia.
3. Polisi dalami laporan korban

Sementara itu, Kepala SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, membenarkan penerimaan laporan KDRT tersebut. Saat ini pihaknya telah meneruskan laporan yang ada untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
"Laporan sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang," jelas dia.
4. Laporkan jika kamu mengetahui ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

Jika kamu melihat atau mengetahui ada indikasi kekerasan dan eksploitasi yang dialami anak-anak, jangan diam dan laporkan! Berikut salah satu lembaga yang bisa kamu hubungi:


















