3 Sungai di Sumsel Alami Peningkatan Tinggi Muka Air, Waspada!

- Sungai di Sumsel mengalami peningkatan TMA akibat curah hujan tinggi sejak awal Desember
- Debit air yang tinggi dapat menyebabkan luapan sungai dan anak sungai di sekitarnya
- Empat daerah di Sumsel, yaitu OKU, Prabumulih, Pagar Alam, dan Musi Banyuasin, berstatus siaga darurat menghadapi puncak musim hujan
Palembang, IDN Times - Sejumlah sungai di Sumatra Selatan yaitu Sungai Lematang, Lalan, dan Musi, mengalami kenaikan tinggi muka air (TMA) akibat meningkatnya debit air. Kondisi tersebut dipicu curah hujan tinggi sejak awal Desember. Hal ini memicu peningkatan status siaga di beberapa wilayah aliran sungai.
"Untuk Sungai Musi di Automatic Water Level Recorder (AWLR) Sekanak Palembang berstatus siaga 1 atau merah dengan TMA mencapai 4,62 meter," ungkap Kepala Tim Hukum dan Komunikasi Publik BBWS Sumatera VIII, Didi Zulfikar, Selasa (9/12/2025).
1. Sungai Lalan dan Komering alami hal sama

Didi menjelaskan, pihaknya terus memantau kondisi di sejumlah titik strategis AWLR yang berada di sepanjang aliran sungai di Sumsel. Ia mengingatkan, curah hujan yang masih tinggi berpotensi menyebabkan kenaikan muka air secara tiba-tiba hingga memicu luapan sungai.
"Selain Sungai Musi, beberapa sungai lain mengalami kenaikan signifikan. Sungai Lalan di AWLR Bayung Lencir tercatat TMA 3,96 meter dengan status siaga 2, sementara Sungai Komering di AWLR Sungai Dua dan AWLR Serdang Menang masing-masing berada pada TMA 5,24 meter dan 3,08 meter dengan status siaga 3," jelas dia.
2. TMA pengaruhi anak sungai di sekitar

Didi mengatakan, debit air yang tinggi dapat menyebabkan luapan anak sungai di sekitar sungai besar di Sumsel. Kondisi anak sungai yang menjadi wadah penampungan air akan terdampak oleh peningkatan TMA. Untuk itu, dirinya mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada terkait potensi luapan air sungai.
"Kami terus memantau perkembangan TMA melalui AWLR dan akan memberikan informasi secara berkala. Kesadaran masyarakat untuk menjaga aliran sungai sangat penting dalam mengurangi risiko banjir," bebernya.
3. Empat daerah berstatus siaga darurat

Hingga saat ini terdapat empat daerah di Sumsel yang berstatus siaga darurat untuk menghadapi puncak musim hujan. Keempat daerah adalah, OKU, Prabumulih, Pagar Alam dan terbaru Musi Banyuasin.
Penetapan status siaga tersebut, semua stakeholder dan masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana seperti banjir, longsor dan angin kencang. Dengan langkah antisipatif tersebut, diharapkan koordinasi dan penanganan bencana di Sumsel dapat berjalan lebih optimal.
"Sudah ada penambahan daerah yang menetapkan status siaga. Kemarin di awal sudah OKU (Ogan Komering Ulu) lebih dulu menetapkan, saat ini Pagar Alam dan Prabumulih juga sudah status siaga," ungkap Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana.


















