Seragam Putri Paskibraka Sumsel Harus Dijahit Ulang, Ini Alasannya

Palembang, IDN Times - Sebenarnya seragam untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan tampil pada upacara puncak HUT RI di Istana Gubernur Sumsel 17 Agustus mendatang sudah disiapkan.
Namun, karena adanya perubahan aturan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), bahwa pakaian putri harus sama rata yakni mengenakan celana untuk yang berhijab, jadi seragam Paskibraka Sumsel juga harus diubah.
"Seragam sudah siap semua. Tapi kita baru dapat informasi ada perubahan dari Kemenpora, bahwa pakaian putri harus sama rata yakni mengenakan celana untuk yang berhijab. Semua sudah disiapkan kita akan mengikuti aturan, sudah mengontak penjahit," kata Wakil Ketua Pantia Paskibraka Sumsel tahun 2019, Hunce Hamzah, Kamis (1/7).
1. Baru menerima informasi tanggal 25 Juli
Saat dibincangi IDN Times usai pembukaan pelatihan Paskibraka Sumsel tahun 2019 di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC), Kamis (1/7), Hunce Hamzah mengungkapkan, adanya pemberitahuan perubahan seragam baru tersebut diterima Paskibraka Sumsel pada tanggal 25 Juli lalu.
"Padahal pakaian sebelumnya sudah jadi dan siap pakai. Tapi ada konfirmasi, dapat info bahwa katanya seragam yang putri harus memakai celana bukan rok," ungkap dia.