Sempat Disetop 2 Hari, MBG di Tebing Tinggi Kembali Dilanjutkan

- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dilanjutkan setelah dihentikan karena gangguan kesehatan pada siswa SDN 7 Tebing Tinggi.
- Pendistribusian ulang makanan program MBG dilakukan setelah kasus ulat di menu MBG disebabkan oleh keterlambatan pengantaran makanan ke sekolah.
- Tim gabungan sudah melakukan inspeksi langsung ke dapur katering guna memastikan kualitas dan kebersihan makanan sebelum didistribusikan.
Empat Lawang, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang kembali dilanjutkan setelah sempat dihentikan selama 2 hari. Sebelumnya program ini terpaksa disetop karena ada gangguan kesehatan pada siswa SDN 7 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dan harus dibawa ke Puskesmas.
Pj Bupati Empat Lawang bersama pejabat Forkopimda meninjau langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tebing Tinggi dan pendistribusian ulang makanan program MBG ini, Sabtu (22/2/2025). Sebanyak 3.088 porsi makanan program MBG untuk 7 sekolah kembali didistribusikan oleh pihak SPPG Tebing Tinggi.
1. Diduga karena terlambat diantar

Ketua Satuan SPPG Tebing Tinggi, Ade Saputra mengatakan, kasus adanya ulat di menu MBG di Tebing Tinggi, Selasa (18/2/2025) lalu terjadi karena adanya keterlambatan pengantaran.
"Telur lalat yang terdapat pada ompreng kemarin mungkin disebabkan karena waktu antar kami itu ada jarak rentang waktu di sekolah itu untuk didistribusikan ke siswanya,” ujarnya.
2. SPPG pastikan ulat bukan berasal dari bahan baku

Ade menambahkan, saat itu pihaknya mengirimkan makanan sekitar pukul 07.15 WIB kemudian didistribusikan ke sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Seharusnya itu didistribusikan ke siswa sebelum pukul 10.00 WIB hanya jarak 2 jam maksimal.
"Jadi ada kemungkinan lalat yang hinggap di sana, di pinggiran ompreng. Ulat tersebut bukan berasal dari bahan baku makanan yang sebelumnya kami siapkan," ucapnya.
Untuk bahan baku, pihaknya sudah mengecek dari bukti yang dibawa Polres Empat Lawang kemarin sudah dibuk dan dicek, sama sekali tidak ada ulat di bahan baku.
“Program ini terus lanjut karena kita melaksanakan perintah dari pusat. Insyaallah ke depan sudah normal kami siap memastikan sudah steril,” terangnya.
3. Tim gabungan sudah melakukan inspeksi langsung ke dapur

Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz menegaskan, sebelum makanan didistribusikan tim gabungan sudah melakukan inspeksi langsung ke dapur katering guna memastikan kualitas dan kebersihan makanan.
"Kami telah melakukan sidak ke dapur penyedia sebelum makanan dibagikan, untuk memastikan tidak ada lagi kejadian serupa," ujar Abdul Aziz.
Abdul belum bisa memberikan hasil investigasi untuk kasus kemarin dugaan MBG lauk basi dan ada ulat hingga menyebabkan 8 anak dibawa ke luskesmas.
“Kami masih menunggu hasil uji lab dari BPOM Palembang. Berdasarkan komunikasi terakhir, hasilnya diperkirakan akan keluar dalam tiga atau empat hari ke depan,” jelasnya.