Rusuh Lapas Mura, Ditjenpas Sumsel Pecat Petugas yang Loloskan HP

- Kerusuhan pecah di Lapas Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas karena razia dadakan petugas lapas dan cekcok dengan warga binaan.
- Dugaan keterlibatan petugas dalam peredaran gawai di dalam lapas, akan diberikan sanksi berat jika terbukti bersalah.
Musi Rawas, IDN Times - Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas pecah sekitar pukul 09.30 WIB. Petugas lapas dan warga binaan terlibat aksi cekcok yang berujung bentrok usai petugas melakukan razia dadakan.
Kondisi yang tak kondusif membuat Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti, Mura, Ronald Heru Pratama meminta bantuan dari Kodim 0406 Lubuk Linggau dan Polres Mura. Barulah setelah 1.45 menit ketegangan di dalam lapas dapat dikendalikan.
"Saat ini kondisi sudah kondusif. Pagi tadi saya sudah mengecek langsung ke sana," ungkap Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sumsel, Erwedi Supriyatno, Jumat (9/5/2025).
1. Ancaman PTDH bisa diberikan kepada petugas lapas

Menurut Erwendi, pihaknya menemukan ada dugaan petugas lapas terlibat dalam peredaran gawai di dalam Lapas Narkotika Muara Beliti. Saat ini tim, tengah melakukan penyelidikan mengenai dugaan yang ada. Pihaknya tak akan tinggal diam dan memberikan sanksi yang berat jika terbukti ada keterlibatan petugas.
"Tentu semuanya ada mekanisme dan peraturannya untuk petugas yang terbukti terlibat termasuk soal membantu memasukkan handphone pasti akan kita berikan sanksi, setinggi-tingginya dengan pemberhentian tidak hormat," ungkap dia.
2. Sempat lakukan dua kali razia

Dirinya menjelaskan, kejadian ini bermula dari razia rutin yang dilakukan pihak lapas sebelum kejadian dengan menemukan adanya warga binaan yang membawa gawai, Rabu (7/5/2025).
Usai dirazia, pihak lapas kembali mendapatkan informasi masih adanya penggunaan gawai meski sudah dilakukan razia sebelumnya sehingga dilakukan razia kembali pada Kamis (8/5/2025) pagi.
"Informasi ada handphone yang beredar di dalam lapas sehingga dilakukan razia. Ternyata masih ada informasi soal handphone sehingga pada pagi harinya dilakukan penggeledahan kembali," jelas dia.
3. Warga binaan yang membawa gawai terancam sanksi

Sanksi yang ada nantinya akan diberikan juga kepada para warga binaan yang kedapatan memegang gawai. Menurutnya, penggunaan gawai di dalam lapas merupakan pelanggaran yang tidak bisa ditolerir.
"Warga binaan yang terbukti melakukan kesalahan tentu ada ketentuan yang mengatur sanksi terhadap mereka," jelas dia.