Ratusan Petani Sawit Sumsel Diedukasi Tingkatkan Produkvitas

- Pelatihan petani sawit di Sumsel untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas
- Dua jenis pelatihan diberikan, teknis budidaya kelapa sawit dan manajemen keuangan
- Pelaksanaan pelatihan dilibatkan praktisi perkebunan selama 5 hari
Palembang, IDN Times - Sejumlah petani sawit di Sumatra Selatan (Sumsel) mendapat sejumlah pelatihan yang diselenggarakan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY). Pelatihan yang diadakan di Hotel Aryaduta Palembang menjadi langkah edukasi dalam meningkatkan kompetensi para petani sawit dan mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan.
"Tujuan dari pelatihan petani sawit antara lain memberikan pengertian dan pemahaman tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan (Good Management Practices), khususnya teknis budidaya tanaman kelapa sawit. Serta, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial dan kewirausahaan yang berdaya saing perkebunan kelapa sawit berkelanjutan," ungkap Direktur AKPY, Sri Gunawan, Jumat (9/5/2025).
1. Cari akar masalah yang dihadapi petani sawit Sumsel

Sri menjelaskan, ada dua jenis pelatihan yang dibagikan kepada petani di Sumsel, yakni Teknis Budidaya Kelapa sawit dan Manajemen dan Administrasi Keuangan. Para petani yang mengikuti pelatihan tersebut berasal dari dua wilayah yakni, Muara Enim 60 orang dan Musi Rawas Utara (Muratara) 84 orang.
Menurutnya, pelatihan yang ada mampu memberikan pemahaman dan membuka pengetahuan perihal berbagai persoalan yang dihadapi sektor sawit. Dirinya tidak menampik kendala yang dihadapi petani sawit di Sumsel adalah kondisi tanaman sawit yang sudah tua dan bibit yang tidak bersertifikat.
"Selain itu juga pengaruh perubahan iklim, masalah air, tanah, suhu, perawatan kurang (khususnya pemupukan kurang), dan masalah pencurian buah, serta masalah legalitas lahan," jelas dia.
2. Para petani diharapkan mampu menjadi lebih terampil

Secara teknis, pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan selama 5 hari mulai 7-11 Mei 2025. Para praktisi perkebunan dan akademisi dilibatkan untuk memberikan pemahaman kepada para petani di Sumsel dalam membantu mereka mengembangkan perkebunan modern yang berkelanjutan.
"Maka kami berharap para petani memiliki kemampuan teknis budidaya sawit yang meningkat, terampil menerapkan ilmu yang sudah didapat, mampu menularkan kepada petani yang lain, sehingga produksi meningkat dan dibentuk klinik perkebunan. Serta mampu membentuk dan mengelola keuangan dan administrasi yang baik, kelembagaan yang sehat dan mandiri," jelas dia.
3. Para petani dibekali ilmu untuk mengelola sawit berkelanjutan

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Agus Darwa, menilai pelatihan tersebut merupakan bentuk sinergi yang baik agar para petani mampu mengelola perkebunan dengan lebih optimal. Menurutnya, meskipun para petani sudah menanam dan mengelola kelapa sawit, namun teknik penanaman dan pengelolaan yang mereka terapkan belum tentu benar.
"Maka, melalui kegiatan pelatihan mereka (petani sawit) bisa mengelola perkebunan sawit dengan baik dan benar sehingga produktivitasnya bisa meningkat," jelas dia.